Dirjen Imigrasi Pastikan Sistem Layanan Sudah Pulih, 60 Ribu Paspor Sempat Tertunda

29 Juni 2024, 15:00 WIB
Dirjen Imigrasi pastikan progress pemulihan sistem menunjukkan hasil yang signifikan sejak hari Kamis 27 Juni 2024./Edi Mulyana/priangantimurnews/PRMN /

PRIANGANTIMURNEWS - Beberapa hari ini sistem layanan di Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) mengalami kendala gangguan. 

Sistem layanan Imigrasi yang mengalami gangguan antara lain perlintasan, visa, izin tinggal dan paspor, namun kini telah beroperasi normal sejak hari Jumat 28 Juni 2024.

Sistem perlintasan sudah pulih dan beroperasi dengan baik sejak Jumat Sabtu malam. Autogate, aplikasi visa dan izin tinggal sudah normal pada Minggu 23 Juni 2024. Aplikasi M-Paspor dan Cekal Online beroperasi kembali pada Minggu 23 Juni 2024, dan sistem penerbitan paspor pulih sepenuhnya hari ini.

Baca Juga: Server PDN Ganguan, Imigrasi Tetap Layani Perlintasan dan Paspor

"Sejak gangguan di PDN (Pusat Data Nasional) Kementerian Kominfo terjadi pada Kamis pekan lalu, kami melakukan langkah-langkah penanganan, dimulai dari mengeluarkan kebijakan yang responsif dan adaptif untuk menangani dampak serangan siber tersebut,"kata Direktur Jenderal Imigrasi, Silmy Karim, Sabtu 29 Juni 2024.

Silmy menjelaskan, penanganan paling awal dilakukan pada sistem perlintasan di tempat perlintasan imigrasi (TPI) bandara dan pelabuhan, yaitu dengan penggunaan pemeriksaan. secara manual dan terdokumentasi.

"Meskipun proses masuk-keluar Bandara terganggu kendala kesisteman, Imigrasi tetap memiliki record perlintasan," katanya. 

Baca Juga: Intel Dakim Imigrasi Tasikmalaya Deportasi WNA India Langgar Izinn Tinggal

"Pengambilan keputusan pemindahan data center dilakukan setelah 12 jam sejak gangguan teknis di pusat data nasional (PDN) Kementerian Kominfo terjadi. Kami mengamati perkembangan recovery PDN yang tidak menunjukan hal positif di hari pertama gangguan," ujar Silmy. 

"Untuk menangani kendala sistem, langkah awal yang dilakukan oleh Tim IT Ditjen Imigrasi yaitu memastikan status database Imigrasi di PDN. Selanjutnya tim menyusun Application Recovery Plan, membentuk Satgas Pemulihan Layanan Imigrasi dan melakukan inventarisasi kebutuhan teknis," katanya. 

Mulai Kamis 20 Juni 2024 sore, Tim IT Ditjen Imigrasi memindahkan dan mengintegrasikan data back up Imigrasi ke data center baru. Pada hari Jumat 21 Juni 2024 pemulihan sistem menunjukkan tanda-tanda positif. 

Baca Juga: Tim Inteldakim Kantor Imigrasi Tasikmalaya Berhasil Tangkap 1 Orang WNA Asal India

"Pemulihan layanan imigrasi secara bertahap dimulai dari cekal online, interpol, aplikasi perlintasan Keimigrasian dan autogate. Setelah stabil, pemulihan dilanjutkan ke layanan Visa, Izin Tinggal dan layanan Paspor," ujar Silmy. 

Progress pemulihan sistem menunjukkan hasil yang signifikan sejak hari Kamis 27 Juni 2024, di mana 60 persen dari seluruh titik layanan keimigrasian di Indonesia dan luar negeri sudah pulih. 

"Hari Jumat 28 Juni 2024 sistem sudah pulih 100 persen," ujarnya. 

"Tim IT Ditjen Imigrasi bekerja 24 jam untuk mengurai kendala sistem layanan Imigrasi. Ketika kita mendapat info berangsur pulihnya sistem aplikasi, petugas di bagian visa dan paspor masuk kerja pada hari libur Sabtu dan Minggu untuk dapat melayani proses penerbitan visa dan paspor yang sempat terhambat," kata Silmy. 

Baca Juga: 2 Pejabat ADM Imigrasi Kelas I Non TPI Tasik Dipindah Tugaskan

Kantor imigrasi se-Indonesia tetap melayani pemohon paspor seperti biasa saat gangguan PDN terjadi. Namun demikian, penerbitan paspor membutuhkan waktu lebih lama dari biasanya. Sekitar 60.000 paspor yang penerbitannya sempat terhambat selama tiga hari gangguan pada PDN sudah mulai ter-cover. 

"Bagi pemohon yang sudah melakukan wawancara dan foto di akhir pekan lalu diprioritaskan untuk dapat mengambil paspornya dalam pekan ini," katanya. 

Sistem Informasi Manajemen Keimigrasian yang terdampak oleh serangan siber pada PDN mengakomodasi 431 titik layanan imigrasi di unit pelaksana teknis, perlintasan, dan kantor wilayah di seluruh Indonesia serta perwakilan Ri di luar negeri. Sistem ini juga terintegrasi dengan 22 kementerian/lembaga terkait.

Baca Juga: Stok Darah di PMI Kota Tasikmalaya Minim, Karyawan Imigrasi Lakukan Donor Darah

"Atas kejadian ini ada hikmah yang kami dapat, kami lebih bisa memahami dampak nyata dari serangan siber dan cara penanggulangannya, dibutuhkan keputusan yang cepat dalam menghadapi gangguan kesisteman yang disebabkan oleh serangan siber dan kita tentu akan menyiapkan langkah-langkah penanganan yang lebih baik," pungkasnya.***

Editor: Sri Hastuti

Tags

Terkini

Terpopuler