Kemendikbud Akan Fokuskan Pendidikan Vokasi Industri

- 21 Desember 2020, 20:48 WIB
Tangkapan layar Menteri Kemendikbud Nadiem Anwar Makarim
Tangkapan layar Menteri Kemendikbud Nadiem Anwar Makarim /InstagramNadiem Makarim/
PRIANGANTIMURNEWS- Nadiem Anwar Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia menyatakan pendidikan kurikulum vokasi industri akan menjadi yang diprioritaskan.
 
Ia mengatakan, bahwa sekarang sentral pusat kurikulum dan pengajaran harus mulai fokus pada industri dan memberikan peran terhadap industri, harus ditingkatkan menjadi konten sekolah vokasi. Dalam webinarnya di Jakarta. Senin 21 Desember 2020.
 
 
"Pemerintah melalui Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan akan sangat serius soal pembahasan pendidikan vokasi ini" tambahnya
 
Sebagaimana dilansir Priangan Timur News dari Antara 'Nadiem : kurikulum pendidikan vokasi harus berfokus pada industri
 
Salah satunya ditunjukkan dengan berbagai program yang mendukung link and match atau perkawinan massal antara pendidikan vokasi, baik itu SMK maupun politeknik dengan industri.
 
Tujuan dari link and match menyelaraskan pendidikan vokasi dengan dunia usaha dan industri yang dilakukan mulai dari penyusunan kurikulum dan sertifikasi kompetensi sesuai dengan standar Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI).
 
Kemudian, kata Nadiem, memperbesar peran DUDI dalam pembelajaran melalui guru atau dosen, ahli dari kalangan industri dan riset terapan berbasis kebutuhan nyata dan seterusnya.
 
Dia juga menjelaskan untuk mendorong pengembangan pendidikan vokasi, pemerintah telah mengeluarkan kebijakan super tax dèduction, yakni insentif perpajakan yang diberikan oleh pemerintah bagi industri yang terlibat dalam melaksanakan berbagai macam program pendidikan vokasi.
 
Kebijakan itu, katanya, bertujuan memperluas kesempatan pendidikan vokasi untuk melakukan kerja sama dengan jauh lebih banyak industri.
 
"Hal ini sangat penting untuk dapat meningkatkan kualitas pendidikan vokasi. Melalui kebijakan ini pendidikan vokasi dapat memiliki kesempatan jauh lebih besar untuk memperoleh mitra dalam pengembangan kurikulum, meningkatkan kualitas dan kuantitas pembelajaran, serta kegiatan prakerja atau pemagangan," ujar Nadiem.
 
 
Menurut dia, insentif pajak tersebut diharapkan dapat menjadi pendorong DUDI yang selama ini belum.cukup terlibat dalam perkembangan pendidikan vokasi, untuk turut terlibat dan memberikan kontribusi nyata pada pendidikan vokasi.***

Editor: Agus Kusnanto

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x