BKKBN Jadi Ujung Tombak Percepatan Penurunan Stunting

- 27 Januari 2021, 11:45 WIB
PREVALENSI stunting Kabupaten Bandung masih tinggi dibanding angka nasional daerah lain.*
PREVALENSI stunting Kabupaten Bandung masih tinggi dibanding angka nasional daerah lain.* /PIXABAY/

PRIANGANTIMURNEWS - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menunjuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) sebagai lembaga yang bertanggung jawab dalam percepatan penurunan angka stunting (kekerdilan pada anak) di Indonesia.

Jokowi menargetkan penurunan hingga 14 persen pada 2024 mendatang, dari sebelumnya yang menyentuh angka 27,6 persen pada tahun 2019.

Kepala BKKBN Hasto Wardoyo mengaku siap menerima amanah yang diberikan presiden.

Baca Juga: Warga Resah, Tanah Galian Tanah Berceceran di Jalan, Berlumpur saat Hujan dan Berdebu setelah Kering

"Hari ini Bapak Presiden memberikan amanah dalam bentuk perintah agar menjadi Ketua Pelaksana untuk percepatan penurunan stunting. Saya sebagai tentu menerima amanah ini dengan niat dan tekad yang kuat," ujar Hasto Wardoyo keterangannya, seperti dinukil di laman resmi Kementerian Sekretariat Negara RI, Senin, 25 Januari 2021.

Penurunan angka stunting di Indonesia beberapa tahun terakhir, hanya menyentuh angka 1,6 persen per tahunnya.

 

Dengan penugasan tersebut, Presiden menargetkan setidaknya per tahun angka stunting di Indonesia dapat diturunkan hingga 2,7 persen.

Baca Juga: Warga Segera Dievakuasi, Lebih dari 30 Rumah di Garut Terancam Banjir

Beragam cara dilakukan untuk mencapai target tersebut. Dalam kesempatan yang sama, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy mengungkapkan, penanganan stunting di Indonesia akan mengacu pada Undang-Undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga sebagai landasan hukum pelaksanaan.

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x