Suriah Mengutuk Serangan Udara AS terhadap Milisi yang Didukung Iran

- 27 Februari 2021, 13:39 WIB
Bendera Suriah di ibu kota Damaskus.
Bendera Suriah di ibu kota Damaskus. /Reuters/

PRIANGANTIMURNEWS- Suriah mengatakan serangan udara AS terhadap milisi yang didukung Iran di bagian timur negara itu pada hari Jumat adalah tindakan pengecut, dan mereka mendesak Presiden Joe Biden untuk tidak mengikuti "hukum rimba".

Seorang pejabat milisi Irak yang dekat dengan Iran mengatakan serangan itu menewaskan satu pejuang dan melukai empat lainnya, tetapi para pejabat AS mengatakan mereka terbatas dalam ruang lingkup untuk menunjukkan pemerintahan Biden akan bertindak tegas sambil mencoba menghindari eskalasi regional yang besar.

Washington dan Teheran mencari pengaruh maksimum dalam upaya untuk menyelamatkan kesepakatan nuklir Iran yang dicapai dengan kekuatan dunia pada 2015 tetapi ditinggalkan pada 2018 oleh Presiden Donald Trump saat itu, setelah ketegangan regional meningkat dan ketakutan akan konflik skala penuh tumbuh.

Baca Juga: Cantik, Terkenal, dan Cerdas, Inilah Aktris Tanah Air yang Kuliah di Luar Negeri dengan Beasiswa

"Suriah mengutuk keras serangan pengecut AS di daerah-daerah di Deir al-Zor dekat perbatasan Suriah-Irak," kata Kementerian Luar Negeri Suriah dalam sebuah pernyataan.

"Itu (pemerintahan Biden) seharusnya berpegang pada legitimasi internasional, bukan pada hukum rimba seperti (dilakukan) pemerintahan sebelumnya."

Serangan udara tersebut terjadi pada Jumat pagi waktu Timur Tengah, menargetkan situs-situs milisi di sisi Suriah perbatasan Irak-Suriah, di mana kelompok-kelompok yang didukung oleh Iran mengontrol penyeberangan penting untuk senjata, personel, dan barang.

Baca Juga: Dijuluki Tanaman Serbaguna, Ini Manfaat Tanaman Singkong

Pejabat Barat dan beberapa pejabat Irak menuduh kelompok-kelompok yang didukung Iran terlibat dalam serangan roket mematikan di situs dan personel AS di Irak selama sebulan terakhir.

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x