Suriah Mengutuk Serangan Udara AS terhadap Milisi yang Didukung Iran

- 27 Februari 2021, 13:39 WIB
Bendera Suriah di ibu kota Damaskus.
Bendera Suriah di ibu kota Damaskus. /Reuters/

Keputusan Biden untuk menyerang hanya di Suriah dan bukan di Irak memberi pemerintah Irak ruang bernapas saat menyelidiki serangan Erbil, yang juga melukai orang Amerika.

Kataib Hezbollah membantah terlibat dalam serangan baru-baru ini terhadap kepentingan AS. Iran membantah terlibat dalam serangan di situs AS.

Beberapa serangan, termasuk yang terjadi di bandara Erbil, telah diklaim oleh kelompok-kelompok yang kurang dikenal yang menurut beberapa pejabat Irak dan Barat sebagai front untuk kelompok-kelompok yang didukung Iran seperti Kataib Hezbollah.

Juru bicara Pentagon John Kirby mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Kamis bahwa pasukan AS telah melakukan serangan udara terhadap infrastruktur yang digunakan oleh kelompok militan yang didukung Iran.

“Presiden Biden akan bertindak untuk melindungi personel Amerika dan Koalisi. Pada saat yang sama, kami telah bertindak dengan cara yang disengaja yang bertujuan untuk menurunkan situasi keseluruhan baik di Suriah timur dan Irak, ”kata Kirby.

Baca Juga: Album Baru Justin Bieber Justice Segera Rilis Bulan Maret

Dia mengatakan serangan itu menghancurkan beberapa fasilitas di titik kontrol perbatasan yang digunakan oleh sejumlah kelompok militan yang didukung Iran, termasuk Kataib Hezbollah dan Kataib Sayyid al-Shuhada.

Seorang pejabat AS, yang berbicara tanpa menyebut nama, mengatakan keputusan untuk melakukan serangan itu dimaksudkan untuk memberi sinyal bahwa, sementara Amerika Serikat ingin menghukum milisi, mereka tidak ingin situasi berubah menjadi konflik yang lebih besar.

Militer Irak mengeluarkan pernyataan yang mengatakan tidak bertukar informasi dengan Amerika Serikat mengenai penargetan lokasi di Suriah, dan bahwa kerja sama dengan koalisi pimpinan AS di Irak terbatas pada memerangi ISIS.

Baca Juga: Temple of Zoom: 200.000 Umat Buddha Thailand Menandai Hari Suci Melalui Tautan Video

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x