PRIANGANTIMURNEWS – Keluarga kerajaan Inggris merasa sedih karena banyak media yang menggambarkan Meghan dan Harry yang eksplosif sebagai penyendiri, tidak peduli, dan diwarnai dengan rasisme.
Tetapi pasangan itu telah mengidentifikasi pelaku yang lebih besar: media Inggris, yang mereka tuduh telah melakukan perundungan rasis dan serangan pribadi.
Banyak media berpendapat bahwa meskipun beberapa tabloid terkadang bertindak terlalu jauh, jurnalis memainkan peran penting yang meminta pertanggungjawaban keluarga kerajaan yang didanai pembayar pajak Inggris.
Baca Juga: Tersengat Listrik Saat Sedang Bekerja, Dua Orang Meninggal Seorang Luka Dalam
Namun beberapa jurnalis Inggris, terutama yang berlatar belakang minoritas, berharap wawancara tersebut akan memicu perhitungan yang sudah lama tertunda terkait perilaku buruk media dan kurangnya keberagaman.
Marcus Ryder, profesor keragaman media di Birmingham City University, mengatakan itu terlalu fasih untuk berbicara tentang 'momen-momen penting'.
"Tapi saya sarankan ini adalah momen yang akan membantu membentuk industri," katanya.
Dalam wawancara pasangan itu dengan Oprah Winfrey, Meghan menuduh tabloid Inggris 'menyerang dan menghasut begitu banyak rasisme' terhadapnya. Harry menggambarkan hubungan beracun antara monarki dan media, mengatakan keluarga kerajaan 'takut' pada pers tabloid.
Baca Juga: Ugal-ugalan Naik Motor Konvoi di Jalan Raya, 15 Anak di Bawah Umur Diamankan Polisi
Tuduhan tersebut memicu tanggapan yang penuh gairah yang telah menggulingkan dua tokoh senior media Inggris.