Perbedaan Kwetiau dan Pantiaw, Makanan Hits Anak Remaja

- 15 Maret 2021, 18:54 WIB
Screenshoot makanan cemilan.
Screenshoot makanan cemilan. /

PRIANGANTIMURNEWS- Makanan yang sedang hits di kalangan remaja adalah makanan yang digunakan untuk cemilan, namun mengenyangkan dan bisa digunakan untuk teman makanan pokok, yaitu kwetiau dan Pantiaw.

Kwetiau adalah makanan pelengkap seperti bakso, mie ayam yang dijajakan oleh para pedagang. Makanan ini merupakan masakan Tionghoa Indonesia yang beraroma dan pedas yang umum dijumpai di Indonesia.

Pantiaw adalah makanan khas Kabupaten Bangka, yang bisa dinikmati oleh semua orang baik itu anak-anak, remaja, dewasa bahkan lansia (lanjut usia).

Pantiaw makanan yang cocok di lidah bangsa Indonesia dan diburu pada saat menjelang buka puasa.

Baca Juga: Andin dan Aldebaran Makin Romantis, Fans Ikatan Cinta Senang Bukan Kepalang

Pantiaw terlihat mirip dengan makanan soto ayam atau soto sapi. Kwetiau dan Pantiaw termasuk salah satu hasil ekonomi kreatif masyarakat.

Dikutip dari Instagram Kemenparekraf, inilah perbedaan antara Kwetiau dan Pantiaw sebagai berikut:

Pertama, Kwetiau tak berkuah, sedangkan Pantiaw disajikan dengan berkuah dan kuahnya terdiri dari kaldu ikan.

Kwetiau adalah makanan yang tidak memiliki kuah seperti bakso. Kwetiau sangat mirip dengan mie ayam, tidak memiliki kuah, jikalaupun berkuah maka kuahnya akan sedikit hanya untuk menjadi pengembang kwetiau tersebut.

Baca Juga: Peserta yang Tidak Akan Lolos Kartu Prakerja Tahun 2021

Pantiaw adalah makanan yang berkuah. Pantiaw adalah makanan yang mirip dengan soto ayam, dimana kuahnya sangat banyak, dan jika tidak berkuah maka rasanya tidak akan enak.

Kuah dari Pantiaw sendiri adalah kuah yang berasal dari kaldu ikan. Kaldu ikan ini menjadi ciri khas makanan Pantiaw diman kaldunya terlihat sangat kental.

Kedua, Kwetiau Mie terbuat dari tepung beras atau gandum, sedangkan Pantiaw terbuat dari tepung sagu, beras, atau ubi.

Kwetiau sendiri terbuat dari tepung beras atau gandum. Sehingga, teksturnya telihat kenyal tidak seperti mie instan pada umumnya. Kwetiau juga lebih lebar dari mie instan.

Pantiaw terbuat sari tepung sagu, beras atau ubi. Inovasi pembuatan pantiaw ini didorong karena di Kabupaten Bangka, hasil pertanian yang melimpah ruah adalah beras dan ubi.

Baca Juga: Ketahanan Pangan di Kabupaten Pangandaran Dinilai Lemah, Bupati Jeje: Padahal Bergerak Dibidang Agraris

Sehingga, mayrakat berbondong-bondong untuk untuk menciptakan makanan yang terbuat dari ubi atau beras yang dapat dinikmati oleh semua orang.

Ketiga, Kwetiau berwarna kecoklatan, sedangkan Pantiaw berwarna putih.

Kwetiau memiliki ciri khas berwarna kecoklatan karena terbuat dari gandum ditambah dengan pewarna makanan alami. Kwetiau sangat berguna untuk tubuh untuk mengenyangkan perut sebagai pengganti bahan makanan pokok.

Pantiaw memiliki warna putih. Warna ini diakibatkan karena sari tepung sagu, beras, dan ubi yang kebanyakan berwarna putih, kemudian proses perebusannya juga dilakukan menggunakan air yang mendidih.

Baca Juga: Tips Merawat Kesehatan Mental, Ini Lima Hal yang Harus Dilakukan

Keempat, Kwetiau dilengkapi dengan telur, bakso ikan atau daging, sedangkan Pantiaw dilengkapi dengan bumbu olahan ikan.

Penyajian Kwetiau dilengkapi dengan telur, bakso ikan, atau daging yang digoreng atau dimasukkan ke dalam penggorengan bersama-sama kwetiau. Proses penyajian berlangsung singkat karena hanya digoreng.

Sedangkan, Pantiaw disajikan dengan lengkapi oleh bumbu-bumbu olahan ikan, karena kuah yang ada di dalam pantiaw juga merupakan kuah dengan kaldu ikan.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram Kemenparekraf RI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x