Ruang Darurat RS Kurang Oksigen, Pemerintah Akan Impor Tabung

- 5 Juli 2021, 15:05 WIB
Pemerintah berencana impor tabung oksigen
Pemerintah berencana impor tabung oksigen /Antara/

PRIANGANTIMURNEWS-Lonjakan pasien Covid-19 memicu peningkatan kebutuhan oksigen kemasan dalam jumlah signifikan. Mengantisipasi hal tersebut, pemerintah berencana mengimpor tabung oksigen.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyampaikan, produksi oksigen di Indonesia sendiri masih mencukupi kebutuhan dalam negeri. Hanya saja, kata dia, kendala ada pada aspek dristibusi.

"Kita ada isu dari sisi distribusi, karena Jawa Tengah paling sedikit produksi oksigennya, yang banyak di Jawa Barat dan Jawa Timur," ujar Budi dalam rapat kerja Komisi IX DPR RI yang disiarkan YouTube DPR RI, Senin (5 Juli 2021).

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan Lakukan Inpeksi Posko Oksigen di Monas

Dari sisi distribusi, Budi menjelaskan, diperlukan lebih banyak tabung oksigen, mengingat penambahan kapasitas ruangan darurat di rumah sakit-rumah sakit sebagian besar tidak memiliki instalasi oksigen likuid.

"Untuk itu kita koordinasi dengan menteri perindusterian untuk impor tabung yang 6 meter kubik dan satu meter kubik untuk memenuhi ruang-ruang darurat tambahan yang ada di rumah sakit," kata Budi.

Sebelumnya ia menjelaskan, produksi oksigen di Indonesia mencapai 640 ribu ton. Dari jumlah tesebut, menurut Budi, yang digunakan untuk keperluan medis hanya 25 persen atau sekitar 181 ribu ton.

Baca Juga: Polri Akan Tindak Tegas Penimbun Penjual Obat Antibiotik dan Alkes Ditengah Pandemi, Berikut 5 Poin Penting

Sedangkan 75 persen sisanya, menurut Budi, digunakan untuk sektor industeri, seperti baja, nikel dan smelter.

"Kami sudah mendapatkan komitmen dari Kemeneterian Perindusterian agar konversi oksigen diberikan ke medis sampai 90 persen atau 575 ribu ton," ujar Budi.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x