PRIANGANTIMURNEWS - Upaya pemerintah dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19 yang telah merenggut berbagai hal pada kehidupan manusia. terus dilakukan dengan berbagai cara.
Upaya penanganan pandemi pun tidaklah cukup mengandalkan ikhtiar semata, termasuk dengan munajat, memohon perlindungan kepada Allah.
Memohon perlindungan kepada Allah agar kita semua tetap diberikan kesehatan, kekuatan dalam situasi pandemi Covid-19.
Baca Juga: KABAR TERBARU Prediksi Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 22, Catat Penjelasannya
Upaya memohon perlindungan pun dilakukan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) dengan melakukan do'a bersama pada peringatan Hari Dharma Karyadhika (HDKD) Tahun 2021.
Do'a bersama, yang bertajuk Doa Kumham untuk Negeri, juga melibatkan 5 perwakilan dari agama Islam, Kristen, Katolik, Hindu dan Buddha.
Do'a bersama sesuai dengan kepercayaannya masing masing ini untuk mendoakan masyarakat Indonesia, dan jajaran Kemenkumham agar dapat memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat
Baca Juga: PASTIKAN Anda Penerima BLT BSU atau Tidak, Lakukan Cek Seperti Berikut Ini
"Doa Kumham untuk Negeri ini merupakan ikhtiar batin guna menyempurnakan upaya lahir yang sudah dilakukan oleh pemerintah dan berbagai pihak dalam menangani pandemi ini," kata Menkumham Yasonna Laoly
Dalam pres rilis yang di sampaikan Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas llB Tasikmalaya, Davy Bartia dalam
live streaming menyebut, Menkumham Yasonna Laoly menyampaikan ada lima hal yang perlu dilakukan Insan Pengayoman
Pertama adalah senantiasa melakukan pembenahan secara komprehensif.
Baca Juga: Simak Baik-baik, 12 Golongan Ini Dilarang Mendaftar Kartu Prakerja, Ini Penjelasannya
Kedua adalah pembenahan tersebut termasuk dalam kebijakan perencanaan, pengorganisasian, penganggaran, pengawasan melekat, serta monitoring dan evaluasi, dengan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi
Ketiga, akurat dan tepat dalam membuat keputusan.
Keempat, melayani masyarakat secara baik dan ramah, sesuai ketentuan yang berlaku.
Dan terakhir, libatkan diri secara aktif, mendukung pemerintah dalam penanganan pandemi, mengedukasi masyarakat untuk selalu disiplin melaksanakan prokes, mendukung program vaksinasi, serta aktif berkoordinasi dengan pemangku kepentingan
Adapun tema peringatan HDKD tahun ini adalah SEMAKIN PASTI, yang menjadi landasan dalam melaksanakan tugas sebagai bentuk pengabdian dan ungkapan syukur, serta menjadi suatu renungan yang dapat menumbuhkan semangat baru dan profesionalisme
Doa Kumham untuk Negeri dipimpin oleh para pemuka dari perwakilan lima agama
yaitu Prof. Nasarudin Umur (Islam), Pdt. Bernard Manik (Kristen), Romo Paulus Andri
Astanto (Katolik), Ida Pinandita KHRT Astono Candra Dana (Hindu), dan Suhu Pushan
(Budha).
Sementara itu, segenap jajaran Kemenkumham di seluruh Indonesia mengikuti dan menaikkan doa secara serentak melalui live streaming.
Do'a bersama penting untuk mendoakan
kesejahteraan masyarakat Indonesia. Doa juga dinaikkan bagi pegawai
Kemenkumham agar diberikan kelancaran dan keselamatan, disaat melaksanakan tugas pengabdian, serta dapat memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.
"Doa merupakan senjata spiritual bagi kita, yang tentunya sangat ampuh dalam melindungi diri kita, guna mendukung keberhasilan program yang dicanangkan oleh pemerintah,” kata, Yasonna.
Kemenkumham mengakomodasi vaksin bagi para pegawai, melakukan swab antigen dan PCR kepada pegawai, penerapan protokol kesehatan yang ketat, serta pemberian bansos kepada masyarakat dan pegawai terdampak Covid-19.***
Sumber : Dokumen Lapas Kelas llB Tasikmalaya