Cuaca Ekstrem Diprediksi Melanda Wilayah Indonesia sampai 9 Desember, Ini Penjelasan dari BMKG

- 4 Desember 2021, 12:58 WIB
Peta cuaca wilayah Indonesia.
Peta cuaca wilayah Indonesia. /Instagram @bmkg/



PRIANGANTIMURNEWS- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi wilayah Indonesia akan alami cuaca ekstrem.

Cuaca ekstrem tersebut akan diprediksi hantam Indonesia sampai tanggal 9 Desember 2021.

Menurut pihak BMKG, menghimbau dan mewanti-wanti pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal.

Hal diungkapkan Dwikorita Karnawati sebagai Kepala BMKG saat ditemui di Jakarta pada hari Jumat, 3 Desember 2021 lalu.

Baca Juga: Surutnya Air Terjun Victoria Bukti Nyata Perubahan Iklim Dunia

"Sebagian besar wilayah Indonesia telah memasuki periode musim hujan. Dengan indikasi aktifnya fenomena La Nina pada periode musim hujan ini," ucap Dwikorita.

"Maka, kewaspadaan terhadap potensi peningkatan curah hujan di atas normal harus lebih ditingkatkan," tambahnya.

Lebih dalamnya, Dwikorita menjelaskan bahwa dalam sepekan mulai dari tanggal 4 Desember - 9 Desember 2021 diidentifikasi terjadi peningkatan aktivitas dinamika atmosfer.

Hal ini akan dapat berdampak pada peningkatan potensi cuaca ekstrem secara umum di sebagian besar wilayah Indonesia.

Baca Juga: Menyedihkan, UMK Kabupaten Subang 2022 Tidak Naik

Dwikorita juga menjelaskan bahwa saat ini Siklon Tropis Nyatoh masih berada di wilayah Samudera Pasifik Barat sebelah timur Filipina menguat hingga 24 jam.

Sementara, bibit Siklon 94W yang berada di sekitar Teluk Benggala dalam periode 24 jam kedepan masih bergerak ke arah barat laut.

"Sistem Siklon Nyatoh dan Bibit 94W ini posisinya semakin menjauhi wilayah Indonesia, sehingga dampak terhadap kondisi cuaca di wilayah Indonesia menjadi tidak signifikan," ucap Dwikorita, Kepala BMKG.

"Meskipun begitu, dampak terhadap potensi gelombang tinggi 2.5 - 4.0 meter (Rough Sea) masih perlu diwaspadai di beberapa wilayah perairan," lanjutnya.

Baca Juga: Kapolri Minta Capaian Positif Penanganan Covid Dipertahankan hingga Kebiasaan untuk Berbuat Baik

Lanjutnya, beberapa wilayah perairan yang terdampak adalah Perairan Utara Kep. Anambas, Perairan Barat Kep. Natuna, Perairan Subi Serasan, Perairan utara Kep. Sangihe, Perairan utara Kep. Talaud,

Laut Maluku bagian Utara, Perairan utara Halmahera, Samudera Pasifik utara Halmahera hingga Papua.

"Dengan semakin menjauhnya sistem Sikon Nyatoh dan Bibit 94W dari wilayah Indonesia, maka kondisi tersebut membuka peluang terhadap peningkatan fenomena dinamika atmosfer lainnya.

Baca Juga: PDI Perjuangan Pangandaran Bangun Kantor Permanen, Dapat Banjir Pujian dari DPD PDIP Jabar

Oleh karena itu, pihak BMKG menghimbau untuk selalu berhati-hati dan waspada akan cuaca ekstrem yang akan menimbulkan banjir, tanah longsor, dan lain sebagainya.

"Waspada bencana hidrometeorologi yang kemungkinan menyertainya. Mulai dari banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, puting beliung dan sebagainya," pungkasnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @bmkg


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x