Ada Lonjakan Besar Kasus Omicron, Pemerintah Minta Masyarakat Tunda Perjalanan ke Luar Negeri

- 10 Januari 2022, 19:09 WIB
Jumlah kasus mencapai 414 pada 8 Januari, kata kementerian kesehatan pada 9 Januari 2022.
Jumlah kasus mencapai 414 pada 8 Januari, kata kementerian kesehatan pada 9 Januari 2022. /Reuters/

Pemerintah mengantisipasi kemungkinan lonjakan kasus Omicron pada akhir Januari yang dapat menyebabkan gelombang intens tetapi berumur pendek.

Pekan lalu, berita tentang penyanyi populer Ashanty yang menguji kemungkinan Omicron-positif sekembalinya dari Turki memicu kegemparan, dengan banyak yang mengecam ketidaktahuannya tentang potensi bahaya varian tersebut.

Ashanty, yang melakukan perjalanan bersama suaminya, anak-anak dan menantunya, membela perjalanan itu di halaman media sosialnya.

Dia mengatakan itu bukan liburan murni, karena keluarga itu mencari perawatan medis di Turki, dan bahwa kunjungan itu telah direncanakan jauh sebelum berita tentang Omicron muncul.

Baca Juga: Simak, Tips Aman Konsumsi Air Minum Dalam Kemasan bagi Kesehatan

The Straits Times memahami bahwa pemerintah telah tertekan oleh meningkatnya jumlah selebritas dan influencer media sosial yang baru-baru ini bepergian ke luar negeri, termasuk ke Turki dan Amerika Serikat, dan secara aktif memposting foto dan video di akun Instagram dan YouTube mereka.

Sementara itu, BPOM, Badan Pengawas Obat dan Makanan AS di Indonesia, pada Senin mengeluarkan persetujuan penggunaan darurat untuk lima vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk suntikan booster yang rencananya akan diluncurkan Indonesia pada Rabu.

Ini akan berlaku untuk kota dan kabupaten yang memiliki cakupan vaksinasi setidaknya 60 persen.

Kelima vaksin tersebut adalah CoronaVac oleh Sinovac China, Zifivax (Anhui Zhifei Longcom China), Vaxzevria (AstraZeneca Inggris), Spikevax (Moderna AS) dan Comirnaty (Pfizer AS).***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: The Strait Times


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x