Network
PRIANGANTIMURNEWS- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan dini terhadap potensi hujan lebat di seluruh wilayah Indonesia yang berlaku pada hari ini, Minggu 13 Maret 2022, BMKG mencatat ada tiga provinsi yang siaga hujan lebat.
Tiga provinsi tersebut yakni Jawa Barat (Jabar), Jawa Tengah (Jateng), dan DI Yogyakarta. Sementara 25 provinsi lainnya masuk kategori waspada. Peringatan dini itu berlaku mulai hari ini pukul 7.00 WIB sampai dengan Senin.
“Jawa Barat, Jawa Tengah, dan DI Yogyakarta esok hari 13 Maret 2022 berada dalam kategori siaga terhadap dampak dari potensi hujan lebat. Sementara itu, 25 Provinsi lainnya dalam kategori waspada,” tulis BMKG dalam akun instagramnya @infobmkg.
Baca Juga: Siwon Super Junior Buat Warganet Terhibur Usai Edit Video Bareng Bocah Viral Tiktok
Untuk itu, BMKG mengimbau agar masyarakat dapat mengantisipasi kemungkinan bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi. Untuk Jawa Barat, daerah Pangandaran, Tasikmalaya, dan Kota Tasikmalaya masuk kategori siaga.
Sementara yang masuk kategori waspada di antaranya Garut, Ciamis, Kota Sukabumi, Kota Bekasi, Bogor, Kota Banjar, Bandung, Sukabumi, Cianjur, Kota Depok, dan Kota Bogor. Di Jawa Tengah, Purworejo dan Cilacap masuk kategori siaga.
Untuk peringatan waspada meliputi Kota Surakarta, Klaten, Wonosobo, Magelang, Banyumas, Batang, Brebes, Sukoharjo, Kebumen, Banjarnegara, Kota Magelang, Pekalongan, dan Tegal. Lalu di DI Yogyakarta, Sleman dan Kulon Progo masuk peringatan siaga. Kemudian Gunung Kidul masuk kategori waspada.
Baca Juga: MP3 Lagu Cinta Sampai Mati - Raffa Affar, Bisa Didownload di Sini, GRATIS TINGGAL KLIK
Masyarakat diminta mewaspadai dampak dari hujan lebat ini antara lain jembatan yang rendah tidak dapat dilintasi; terjadi longsor, guguran bebatuan atau erosi tanah dalam skala menengah; volume aliran sungai meningkat/banjir, dan aliran banjir berbahaya dan mengganggu aktivitas masyarakat dalam skala menengah.
BMKG mengimbau agar masyarakat berhati-hati jika beraktivitas di luar rumah; memperbarui informasi melalui media massa maupun media sosial; mencari informasi melalui pihak-pihak terkait kebencanaan; tidak beraktivitas di luar rumah jika tidak mendesak; dan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait kebencanaan.***
