Pemerintah Anjurkan Produksi Obat dari Dalam Negeri

- 4 Juni 2022, 19:27 WIB
 Budi G Sadikin sebut produksi obat harus dalam negeri.
Budi G Sadikin sebut produksi obat harus dalam negeri. /instagram @budigsadikin

Program ini dimulai sejak akhir tahun 2021. Harapannya hasil change source selesai pada September 2022.

Untuk selanjutnya dimasukkan ke e-katalog, kemudian dimanfaatkan oleh fasilitas pelayanan kesehatan.

Pada pelaksanaannya, change source mendapatkan respon yang baik dari industri farmasi di Tanah Air.

Beberapa industri farmasi yang telah menyampaikan komitmennya untuk mengganti bahan baku obat impor menjadi bahan baku obat dalam negeri diantaranya PT. Kimia Farma Sungwun Pharmacopia.

Selain PT Kimia Farma juga PT Veron Pharmaceutical, PT Daewoong Infion, PT Kalbio Global Medika, PT Kimia Farma, PT Dexa Medica, PT Kalbe Farma, PT Otto Pharmaceutical, PT Meprofarm, PT Pertiwi Agung, PT Novel Pharmaceutical Laboratoris, PT Phapros, PT Lapi Laboratories, dan PT Dipa Pharmalas.

Baca Juga: Karena Ini Griezmann Benci Cristiano Ronaldo

Pemerintah hadir untuk mendampingi industri farmasi formulasi dalam melakukan change source bahan baku obat dari bahan baku impor menjadi bahan baku obat dalam negeri.

Selain percepatan pengembangan bahan baku obat berbasis Kimia di dalam negeri, kami juga mendorong pengengembangan obat-obatan berbasis plasma dan bio-similar/bio-teknologi.

Perluasan produksi bahan baku obat ini harus diiringi dengan kemudahan birokrasi perizinan bagi perusahaan yang akan memproduksinya, sehingga lebih cepat.

Selain melakukan kick off fasilitasi change Source, kami juga meresmikan PT PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia yang telah menyelesaikan pembangunan fasilitas produksi bahan baku Povidone Iodine.***

Halaman:

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: Instagram @budigsadikin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah