Network
PRIANGANTIMURNEWS - Sebanyak 69 Kepala Keluarga atau 266 jiwa mengungsi akibat abrasi pantai yang melanda Kabupaten Minahasa Selatan, Provinsi Sulawesi Utara.
Akibatnya kerugian materiil tercatat 31 unit rumah rusak berat, 1 unit jembatan rusak berat, 5 unit cottage, 1 unit cafe, dan kawasan destinasi wisata juga ikut terdampak.
Abdul Muhari, Ph.D. Plt. Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mengatakan, sebagai bentuk respond cepat, Pemerintah daerah setempat juga telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari terhitung kemarin15 Juni 2022. Hal ini dilakukan sebagai upaya percepatan penanganan darurat bagi para warga terdampak.
Baca Juga: Tak Gunakan Helm, Puluhan Pengendara Motor Terjaring Rajia, Petugas Berikan Edukasi
Menurutnya, BPBD Kabupaten Minahasa Selatan bersama pemerintah setempat telah mengaktifkan Posko Tanggap Darurat. Sebanyak 2 posko sudah dibentuk untuk memberikan upaya percepatan penanganan terhadap warga yang mengungsi.
"Betul, sudah ada 2 posko yang sudah diaktifkan untuk memberikan penanganan kepada pengungsi," katanya.
Untuk lokasinya sendiri, posko tersebut terletak di Kantor Kelurahan Lewet dan Kelurahan Uwuran Dua. Lokasi ini juga dijadikan sebagai titik pengungsian bagi warga yang terdampak.
Baca Juga: JADWAL TAYANG Series Virgin Mom Episode 7 Hingga Tamat, di Vidio Original
Selain itu, untuk memenuhi kebutuhan dasae para pengungsi, pengoperasian dapur umum di masing-masing posko juga telah diinisiasi guna memenuhi kebutuhan dasar para pengungsi.
