PRIANGANTIMURNEWS - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono dinilai masih memiliki peluang untuk menjadi panglima TNI sebelum masa pensiunnya.
Terlebih ketika mengacu pada saat Presiden Jokowi menunjuk Jendral TNI Andika yang tidak menetapkan syarat usia dan masa aktif sebagai pertimbangan utama.
Sehingga kemungkinan pola tersebut digunakan lagi pada pergantian panglima TNI pada 2023 mendatang.
"Selama belum memasuki masa pensiun, maka peluang Laksamana TNI Yudo Margono untuk menjadi panglima TNI masih terbuka, karena jabatan tersebut harus diisi oleh kepala staf atau mantan kepala staf yang masih aktif," ujar
Pengamat militer dan pertahanan dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi.
Baca Juga: Mesin Kendaraan Mati Saat Melintasi Rel Kereta, Begini Penjelasan Teknisnya
Fahmi menyebut potensi lainnya, selama dua periode pemerintahan Jokowi belum pernah ada sosok TNI AL menjadi panglima TNI. Walaupun tidak ketentuan normatif yang harus bergilir diantara matra.
"Selama masa pemerintahan Presiden Jokowi juga belum pernah ada panglima dari lingkungan TNI AL. Meski tidak ada ketentuan normatif yang mengharuskan pergiliran di antara ketiga matra, namun hal itu penting untuk dipertimbangkan," katanya.
Selain potensi-potensi tadi, menurutnya, komumikasi politik dengan tokoh di sekitar Jokowi juga bisa berpengaruh untuk memperkuat peluang seseorang untuk menjadi Panglima TNI dan mendapat persetujuan DPR.
Baca Juga: Inilah Alasan Rekrut Messi Menjadi Pertaruhan Besar Bagi Barcelona