PRIANGANTIMURNEWS- Wakil Ketua Majelis Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI), Sjarifuddin Hasan mendesak Pemerintah melakukan intervensi terkait kenaikan harga kebutuhan pokok.
Dikutip priangantimurnews.com dari Twitter @PDemokrat, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, @SyarifHasan, menyesalkan terjadinya kenaikan harga berbagai kebutuhan pokok.
Dirinya mendesak Pemerintah untuk melakukan intervensi, bukan sebaliknya dengan malah mengandalkan keran impor.
Baca Juga: Pemerintah Himbau Agar Masyarkat Tidak Konsumsi 5 Bagian Ini dari Hewan Kurban
Sebelumnya, tugas oposisi adalah mengawasi dan mengoreksi kabinet dalam program memakai uang Negara untuk kepentingan rakyat bukan untuk kepentingan golongan berkuasa.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Benny K. Harman, dikutip dari Twitter @PDemokrat.
"Apakah tugas oposisi itu ? Tugasnya berat, mengawasi & mengoreksi kabinet agar menjalankan program & pakai uang negara utk kepentingan rakyat, bukan utk kepentingan golongan berkuasa. Bicaralah! Suara dgn lantang berbagai penyimpangan."
Baca Juga: Rumah Tangga Sule di Ujung Tanduk, Natahlie Holscher Resmi Melayangkan Gugatan Cerai
Cuitan Twitter@PDemokrat juga menyampaikan bahwa Partai Demokrat meminta Pemerintah melalui BUMN utk ikut berperan menjaga stabilitas harga sawit yg anjlok dibawah Rp 1.000/kg.
Sementara Dikutip dari antaranews.com, harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit oleh sejumlah pabrik minyak kelapa sawit di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, kembali turun hingga Rp150 per kilogram.