Insiden Penembakan Brigadir J Mudah Diungkap, Susno Duadji: Tak Perlu Gonjang Ganjing, Lokasinya Jelas

- 26 Juli 2022, 10:52 WIB
Eks Kabareskrim Susno Duadji saat memberikan keterangan dalam ILC.
Eks Kabareskrim Susno Duadji saat memberikan keterangan dalam ILC. /Tangkap layar Youtube ILC

PRIANGANTIMURNEWS- Kasus penembakan terhadap Brigadir J sampai saat ini belum menemui titik terang.

Upaya pengungkapan kasus ini nyatanya sudah memakan waktu lebih hingga dua pekan.

Hal ini tentunya membuat publik dibuat bertanya-tanya, apa yang sebenarnya terjadi dalam peristiwa tersebut.

Menurut penuturan Kabareskrim Polri Susno Duadji, sejatinya kasus ini sangat mudah untuk diungkap.

Lantas apa yang membuat peristiwa berdarah tersebut seolah sangat sulit diungkap.

Baca Juga: Profil Lengkap Kekasih Brigadir J, Vera: 6 Jam Jalani Pemeriksaan dengan 32 Pertanyaan, Ada Apa Sebenarnya?

Karena menurut penuturannya TKP dari kejadian ini jelas, peristiwa hingga alat bukti yang digunakan sudah jelas.

Maka langkah selanjutnya yang diperlukan oleh pihak kepolisian menurut dari penuturan mantan Kabareskrim Polri Susno Duadji, hanya memerlukan sebuah observasi.

"Kasus ini sebenarnya tidak perlu gonjang-ganjing satu Indonesia. Seandainya TKP bukan di rumah Jenderal, kemudian bukan melibatkan supir atau ajudan Jenderal dan bukan juga pelakunya yang mengaku nembak itu adalah Bharada E maka ini mudah," terang Susno Duadji dikutip dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club, Senin 25 Juli 2022.

Baca Juga: Kaget! Ternyata Ada Perencanaan Pembunuhan, Irjen Ferdy Sambo Tidak Bisa Mengelak, Ditetapkan Jadi Tersangka!?

Maka hal yang perlu dilakukan ini tinggal mengumpulkan barang bukti yang ada di lokasi.

Baik itu senjata, ponsel hingga pakaian yang dikenakan pada saat itu.

"Kemudian barang bukti yang ada situ di sita semua baik punya Jenderal, Bharada E maupun milik almarhum beserta surat senjatanya. Tak lupa juga handphone milik korban dan semua yang berada dilokasi untuk disita. Termasuk juga pakaian dalam yang digunakan karena dalam laporan ada dugaan pelecehan," ungkapnya.

Karena menurut penuturan Susno Duadji ini dari alat bukti yang disita bisa menerangkan bagaimana insiden itu terjadi.

Baca Juga: Cinta Laura ke Citayam Fashion Week Bukan untuk Catwalk Melainkan Memungut Sampah, Aksinya Didukung Netizen

Misalkan ambil data dari handphone, menurutnya harus di cek pada saat sebelum kejadian hingga setelah insiden yang menewaskan Brigadir J.

Tujuannya untuk mencari fakta tentang isi percakapan, gambar maupun video yang ada pada waktu itu.

Susno Duadji juga menerangkan, jika ponsel salah satu orang yang berada di TKP ini hilang. Pihak Kepolisian tidak akan kehilangan jejak.

Pada dasarnya pihak Provider ini juga bisa dilibatkan untuk mengungkap suatu perkara berdasarkan data record.

Dengan diambilnya data tersebut, maka akan terkuak dimana lokasi dari masing-masing pemegang ponsel berada saat kejadian.

Baca Juga: Kopda M Bayar Orang 120 Juta untuk Bunuh Istri Sendiri

"Lalu timbul pertanyaan, kalau ponsel salah satu orang yang berada di TKP ini hilang, Polri ga bisa menyerah kan ada Provider. Karena ini kasus kriminal pasti provider akan berikan, akan terlacak semua" tutur mantan Kabareskrim Polri tersebut.

Selain daripada pelacakan ponsel, Susno Duadji juga menyoroti terkait senjata yang digunakan karena dari informasi yang ia terima senjata yang digunakan berisikan lima peluru.

Tetapi dalam tubuh Brigadir J ini terdapat sebanyak tujuh buah lubang yang diakibatkan tertembus oleh peluru tersebut.

Sontak hal tersebut pun membuat keheranan mantan Kabareskrim Polri tersebut, namun dia tetap mengungkapkannya seolah mencoba percaya dengan candaan kepada rekan yang berada dalam acara tersebut.

"Termasuk senjata akan bicara, katanya ditembak senjata dengan lima peluru. Tetapi lubangnya tujuh, berarti ada peluru model baru sekali tembak keluar dua cabang," ungkapnya.

Dari semua barang bukti yang didapatkan, maka semuanya akan terjawab karena masing masing akan memberikan jawaban baik berupa sidik jari maupun keterangan legalitas dalam kepemilikan senjata.

Baca Juga: Lengkap! Jadwal Samsat Keliling Hari Ini Selasa, 26 Juli 2022 Wilayah Jabodetabek

Dari hal tersebut juga menurut Susno Duadji ini dalam olah TKP akan memberikan fakta yang lugas, karena tim forensik di Indonesia sudah diakui oleh dunia.

Maka dia berharap dengan diterjunkannya tim yang sudah ahli ini akan terungkap fakta sebenarnya, tetapi jangn sampai membuat jatuh citra tersebut karena ada dugaan menutupi sesuatu.

"Tim Forensik Indonesia sudah jago dan diakui dimata dunia, kemudian hal ini di pertaruhkan jangan gara-gara ingin menutupi sesuatu kemudian surat autopsi ini dibuat tergesa-gesa",pungkasnya.***

Editor: Agus Kusnadi

Sumber: YouTube ILC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah