PRIANGANTIMURNEWS - Kopda M yang berulangkali melakukan percobaan pembunuhan terhadap istrinya dipicu karena merasa istrinya mengekang dirinya.
Fakta tersebut terkuak berdasarkan keterangan dari salah satu tersangka, Agus Santoso alias Gondrong.
Saat dihadirkan dalam rangka untuk mensinkronkan saksi peristiwa penembakan istri seorang anggota TNI, Agus Santoso alias Gondrong mengatakan, Kopda M sempat curhat kepada dirinya.
"Saat itu saya datang bersama Babi ke Semarang dan berisitirahat di tempat istri saya. Waktu itu tiga minggu sebelum kejadian," ujarnya.
Kemudian Gondrong bertemu dengan Kopda M di Simongan, Semarang, Jawa Tengah dan mereka bercakap-cakap.
"Keesokan hari pada saat malam Minggu bertemu kembali dengan Kopda M di daerah Padasan, Simongan di situlah (Kopda M) mulai bercerita," katanya.
Baca Juga: Polri Melarang Pengoperasian Odong-odong di Jalan
Gondrong menceritakan, Kopda M bercerita masalah keluarganya, sebagai suami dirinya merasa tertekan karena kelakuan sang istri.
"Dia (Kopda M) tidak kuat tekanan dari isterinya yang selalu mengekang," ujarnya.
Kemudian Kopda M meminta bantuan kepada Gondrong untuk membunuh isterinya.
"Dia meminta agar isterinya dibunuh," katanya.
Namun, pada saat itu, Gondrong tidak langsung menuruti keinginan Kopda M.
"(saya bilang) jangan buru-buru, bang. Kasih pelajaran dulu. Kasih saja air kecubung. Kalau dia (RW) sakit kan kembali ke suaminya. Saya bilang begitu," katanya.
Saran Gondrong ternyata didengarkan oleh Kopda M dan memintanya mencarikan buah kecubung. Namun ternyata, Kopda M tidak berani mencampurkan kecubung ke minuman isterinya.
"Bang Mus takut ketahuan istrinya jika mencampurkan kecubung ke minuman. Hari berikutnya juga begitu,"ujarnya.***