Network
PRIANGANTIMURNEWS- Media sosial Instagram dihebohkan dengan kabar dugaan pemendaman Bantuan Sosial Presiden yang dilakukan oleh oknum perusahaan ekspedisi ternama di Indonesia.
Dari informasi yang beredar, mengabarkan dugaan pemendaman bansos tersebut ditimbun pada sebuah lahan milik pribadi di daerah Serab, Tirta Jaya, Depok.
Informasi ini dikabarkan oleh akun media sosial Instagram bernama @beritamedsos yang diunggah pada Sabtu 30 Juli 2022.
Baca Juga: Inilah Percakapan Viral Kopda Muslimin dengan ART yang Bekerja di Rumahnya
Dalam unggahan tersebut menuliskan sebuah caption yang berisi keterangan kronologi penemuan Bansos.
Di mana ahli waris dari pemilik lahan yang menemukan timbunan yang berisi paket sembako setelah melakukan penggalian beberapa hari.
Penemuan ini bukan sebuah kebetulan, melainkan berdasarkan laporan dari karyawan dari jasa ekspedisi tersebut yang enggan disebutkan namanya.
Baca Juga: Platform Digital Game Populer di Tanah Air Diblokir Kemenkominfo, Ini Alasannya
Karyawan dari perusahaan itu, mengakui turut serta dalam pemendaman Bansos yang seharusnya dibagikan kepada masyarakat.
"Setelah tiga hari melakukan penggalian, Muhamad Rudi Samin dan anak buahnya menemukan sembako Bantuan Presiden yang dipendam oleh oknum PT JNE di kampung Serab, Tirtajaya, Sukmajaya Depok," tulis akun tersebut.
Kemudian akun media sosial Instagram tersebut membagikan sebuah link yang berisi sumber dari informasi tentang adanya Pemendaman Bansos Presiden.
Baca Juga: Link Live Streaming Pertandingan Persib Bandung vs Madura United, Laga Kandang Pertama di GBLA
Berdasarkan informasi yang dikutip dari postbanten, memberikan sebuah informasi tentang adanya pemendaman Bansos Presiden.
Di mana ahli waris dari pemilik lahan menemukan timbunan yang berisi paket sembako.
Ironisnya isi dalam paket sembako itu merupakan beras yang berisi sejumlah 10 kg, yang seharusnya dibagikan kepada masyarakat pada waktu wabah COVID-19 melanda dengan masif.
Baca Juga: Benarkah Kasus Subang Akan Terungkap Jika Polri Bentuk Tim Khusus?
Tak tanggung-tanggung menurut keterangan pada informasi tersebut juga mengatakan terdapat satu kontainer beras yang ditanam.
"Bantuan Presiden setiap satu karungnya berisi 10 kg beras dan tepung ini untuk warga luar daerah untuk luar Jawa,” terang Rudi Samin dalam keterangan yang diberikan.
Kemudian sang pemilik lahan Rudi Samin, meminta kepada wartawan untuk mengawal kegiatan ini, karena menurutnya kegiatan ini sangat rentan terhadap '86'.
Sementara itu ketika tim Priangantimurnews mencoba menggali informasi dengan menghubungi perwakilan pihak ekspedisi belum mendapatkan jawaban.***
