Tapi itu akhirnya diakuinya bahwa sebetulnya itu adalah skenario yang dia buat lantas Siapa yang melakukan ini semua Mabes Polri sudah terang-terangan menyebut rekaman CCTV tersebut adalah rekaman yang disita dan disusun oleh Polda Metro Jaya pada tanggal 22 Juli.
Melakukan pra rekonstruksi di aula bpmj dengan didasari CCTV di rumah pribadi Saguling yang ditemukan oleh mereka dan sekitar TKP Duren Tiga dengan berita acara pemeriksaan yang telah dilakukan oleh Metro Jaya,
Berdasarkan hasil analisa penyidik Polda Metro Jaya saat itu penjelasannya saudara Ferdy Sambo tidak di TKP selanjutnya pada tanggal 23 Juli dilakukan oleh TKP gabungan Polda Metro dan bareskrim untuk melihat kesesuaian hasil pra rekonstruksi.
Baca Juga: BERBURU STRIKER! Shin Taeyong Tiba Tiba Panggil 1 Striker Baru Ke Timnas U19! Makin Menjanjikan!
Hasil olah TKP ini menunjukkan inkonsistensi keterangan-keterangan dari pra rekonstruksi yang dikumpulkan oleh penyidik Polda Metro Jaya.
Sebelum beredar rekaman CCTV sempat diputar Polda Metro Jaya saat mengundang lembaga perlindungan saksi dan korban atau LPSK pertemuan ini terjadi pada 29 Juli di ruang rapat Direktorat reserse kriminal umum Polda Metro Jaya.
Diatur di 29 ada rapat perihalnya tentang perlindungan korban kekerasan seksual perempuan dan anak rapat itu pada intinya tidak membahas hal umum menyangkut perlindungan terhadap perempuan dan anak menjadi korban kekerasan,
Tetapi dikhususkan untuk membahas hanya membicarakan soal ibu Putri Candrawati dan mendorong si penggunanya mendorong agar investasi segera dan diputarkanlah video yang sudah diedit.
Kemudian ada yang menjelaskan kalau menurut kami tujuannya untuk mempengaruhi untuk dalam suasana yang sama sebagaimana dibangun oleh naratornya.