Network
PRIANGANTIMURNEWS - Anggota Komisi I DPR-RI Fraksi Gerindra Fadli Zon mengkritik pernyataan KSAD Jenderal Dudung Abdurrahman.
Fadli Zon mengkritik Jendral Dudung yang menyebut Effendi Simbolon bukan sosok yang berpengaruh.
Fadli Zon menilai pernyataan Dudung Arogan dengan posisi pemimpin di TNI Angkatan Darat.
Baca Juga: Diduga Hacker Bjorka, Pemuda di Madiun Ditangkap Tim Cyber Mabes Polri
"Pernyataan arogan dan tidak bijak itu untuk seorang posisi itu", kata Fadli Zon di akun Twitternya.
Fadli Zon mengingatkan Dudung Bahwa kelak Jabatan KSAD itu akan lepas, dan Dudung selayaknya warga biasa.
Politikus senior Gerindra itu juga mengingatkan bahwa Effendi Simbolon merupakan anggota dewan yang dipilih oleh masyarakat.
Kadang orang bisa penting hanya karena pangkat dan jabatan.
"Begitu hilang pangkat tanda jabatan, maka itu bukan siapa-siapa lagi, dengan segala kekurangan kelebihannya, DPR dipilih dan oleh rakyat di daerah pemilihannya", kata Fadli Zon.
Seperti diketahui, TNI Angkatan Darat di berbagai daerah ramai-ramai mengecam Effendi Simbolon buka suara.
Para Perwira tersebut ternyata berangkat dari adanya perintah Jenderal Dudung Abdurrahman.
Berdasarkan video yang didapat dari salah seorang anggota DPR pada Rabu, tampak mereka merekam arahan Dudung di layar TV.
Baca Juga: Terpaksa Dicoret! Luis Milla Terpaksa Korbankan 3 Pemain Sekaligus! Siapa Saja?
Dudung tampak melakukan video Conference dengan jajarannya.
Daat memberi arahan, Dudung didampingi Wakil Kepala Staf Angkatan Darat, Letjen TNI Agus Sutiyo Subianto.
Dudung meminta jajarannya tak jadi ayam sayur yang hanya diam saja, ketika jadi petarung jadi jagoan, jangan jadi ayam sayur.
"Saya lihat itu diam semua, nanti lihat tanggal 26 saya buktikan pada kalian ucapan tidak jelas", ujar Dudung dalam video tersebut.
Dudung lalu meminta jajarannya tidak diam, Dudung menyebut sosok dia yang dinilai Dudung tak memiliki pengaruh.
Baca Juga: Polisi Klaim Telah Tangkap Bjorka, Sang Hacker Sesungguhnya Malah Muncul Pertanyakan Penangkapan MAH
Namun tak dijelaskan secara rinci pengaruh seperti apa yang dimaksud olehnya.
Seperti diketahui, Effendi Simbolon kemudian meminta maaf atas ucapan, "TNI seperti gerombolan".
Effendi Simbolon meminta maaf kepada seluruh prajurit TNI.
Effendi Simbolon meminta maaf atas ucapan "TNI seperti gerombolan", ditemani oleh Ketua Fraksi PDIP Perjuangan, Utut Adianto.
Effendi mengatakan tak bermaksud menyinggung TNI seperti gerombolan, apalagi organisasi kemasyarakatan atau Ormas.***
