Mengapa Soeharto Tidak Diculik dan Dibunuh Pada Saat G30S PKI? Ini Faktanya!

- 24 September 2022, 10:24 WIB
Potret Jenderal Soeharto Saat Masih G30S PKI
Potret Jenderal Soeharto Saat Masih G30S PKI /Instagram @cendana.archives/

Inilah diyakini dewan Jenderal, Berkaca setelah perang dunia 2 berakhir pada 1945 negara-negara pemenang saling bersaing memperebutkan pengaruh persaingan yang dikenal dengan perang dingin ini membelah dunia menjadi dua ada Uni Soviet dengan paham komunisnya dan ada Amerika Serikat dengan paham kapitalisme.

Di tahun 1960-an Soekarno dan PKI condong ke Uni Soviet dan anti-barat nah dewan Jenderal diyakini sejalan dengan Amerika Serikat yang ingin menyingkirkan Soekarno di atas dasar keyakinan ini para perwira militer yang loyal kepada Soekarno bergerak secara diam-diam untuk mencegah kudeta ada Kolonel Abdul Latif.

Kodam Jaya Letkol Untung komandan Batalyon Pasukan Pengawal Presiden Cakrabirawa dan Mayor Sujono komandan resimen pasukan pertahanan pangkalan di Halim mereka didukung oleh Sam kamaruzaman Kepala Biro khusus PKI yang merupakan badan intelijen PKI.

Daftar Jenderal yang jadi sasaran disusun oleh siang bersama para perwira militer mereka berencana menculik para Jenderal dan membawanya ke hadapan Presiden Soekarno belakangan rencana ini gagal total persiapan tidak dilakukan dengan matang para Jenderal malah dibunuh.

Baca Juga: Jadwal Persib vs Persija Dimajukan! Umuh Muchtar Siap Berikan Bonus, Luis Milla TIngkatkan Strategi!

Gimana Soeharto dalam kesaksiannya kepada Mahkamah Militer Latif membeberkan alasannya tidak memasukkan nama Soeharto karena kami anggap Jenderal Soeharto loyalis Bung Karno maka tidak kami jadikan sasaran kata Latief.

Seperti dikutip dari buku gerakan 30 September pelaku pahlawan tak cuma itu Latif bahkan melapor ke Mayjen Soeharto yang kala itu menjabat sebagai panglima komando strategis angkatan darat.

Langkah ini dilakukan Latif setelah laporannya tak ditanggapi oleh Pangdam Jaya Mayjen Umar Wirahadikusuma dan Pangdam Brawijaya Mayjen Jenderal Basuki Rachmat Latief mengaku Sudah beberapa kali mewanti-wanti adanya upaya kudeta oleh dewan Jenderal.

Menurut Latif Soeharto hanya ia mendengar informasi itu bahkan Di Malam 30 September 1965 Soeharto mengabaikan Latif yang menyampaikan rencananya menggagalkan kudeta.

Baca Juga: Timnas Indonesia Dituntut Bungkam Curacao, Resmi Rodney Goncalves Latih Barito Putera

Halaman:

Editor: Galih Cipta Nugraha

Sumber: Youtube Matahati Pemuda


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x