PRIANGANTIMURNEWS - Bharada E yang merupakan ajudan Ferdy Sambo berani Jujur di persidangan untuk mengungkap kebenaran terkait Kasus Meninggalnya Brigadir J.
Bharada E yang merasa tidak tahan dengan skenario dari Ferdy Sambo mengungkap semua kebenaran yang menyebabkan banyak anggota polisi menjadi tersangka.
Hal ini tidak bisa dipungkiri bahwa karena kejujuran Bharada E pihak penyidik Kasus Brigadir J menemukan titik terang.
Baca Juga: Cara Mendapatkan STB Gratis, dari Pemerintah Simak Penjelasannya
Banyak oknum kepolisian yang terlibat merasakan duduk di kursi pesakitan persidangan Kasus Meninggalnya Brigadir J.
Penyelidikan Kasus Brigadir J ini sering berubah-ubah dikarenakan adanya rasa takut dan intimidasi para saksi yang membuat penyidik tidak menemukan titik terang.
Bharada E yang mendapat perintah Ferdy Sambo untuk melakukan tembakan kepada Brigadir J harus tunduk kepada skenario yang dibuat oleh Ferdy Sambo.
"Pertama waktu skenario Bharada E masih dijaga oleh Ferdy Sambo yang kemudian waktu menghadap Bapak Kapolri Bharada E masuk ke dalam tetapi di luarnya ada Ferdy Sambo dari depan itu dia Bharada E sudah diintimidasi." jelas Roni.
Baca Juga: Heboh, Viralnya Video Syur Artis Inisial R! Oki Setiana Dewi Tercengang, Langsung Ungkap Begini!
Ferdy Sambo memerintahkan Bharada E berbicara seperti skenario yang telah Ia susun sedemikian rupa.
Berdasarkan keterangan sang pengacara Ronita lapersi, kasus ini karena adanya ketakutan dan tekanan intimidasi terhadap Bharada E dari Ferdy Sambo, Bharada E yang diperintahkan menembak Brigadir J harus tunduk.
Bharada E harus tunduk kepada skenario yang telah dibuat Ferdy Sambo bahkan karena ketakutannya Bharada E sempat menghubungi keluarganya dan kekasihnya.
Bahwasanya agar mereka merelakan Bharada E jika terjadi apa-apa.
"Kalau terjadi apa-apa dengan saya Sudah ikhlaskan Saya tidak usah mencari lagi saya minta keluarga hati-hati dan baik-baik." sebut Roni talapesi menirukan ucapan Bharada E.
Baca Juga: Arti dan Makna Nama dengan Huruf Depan D.E dan F
Selain tekanan dari situasi dan Ferdy Sambo Bharada E juga mendapat tekanan batin karena setiap malam ia bermimpi didatangi mendiang Brigadir J.
"Bharada E didatangi Brigadir J didalam mimpinya, dia melihat almarhum Yosua." imbuh Ronitalase.
Perasaan bersalah pun berkecamuk di hati Bharada E karena telah menghabisi teman sekaligus seniornya.
Walaupun Bharada E masih bungkam di awal, namun rasa bersalahnya kepada mendiang Brigadir J membuatnya berani berkata jujur.***