Pesawat Indonesia mendarat di pusat pendaratan seluruh bantuan kemanusiaan, yang berlokasi di Bandara Sakirpasa Adana.
Tim penyelamat dari Indonesia kemudian dipandu dan diarahkan oleh Duta Besar (dubes) RI untuk Turki, Lalu Muhamad Iqbal.
Baca Juga: Tukang Dagang Mainan Keliling Ditangkap Polres Banyuwangi, Diduga Melakukan Pencabulan 21 siswi SD
Setelah dilakukan pengarahan oleh Dubes RI, tim tersebut kemudian di fasilitasi proses pendaratan, perizinan, imigrasi, dan bea cukai oleh Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD)
Setelah memberikan fasilitas dan kelengkapan perizinan, tim kemudian bergegas menuju ke area operasional yang telah ditentukan oleh AFAD.
Lokasi pencarian korban jiwa Turki, oleh tim penyelamat dari Indonesia tersebut berlokasi di Antakya, Provinsi Hatay.
Jakarta mengumumkan bahwa gelombang kedua dan ketiga tim penyelamat dan bantuan barang dari Indonesia akan tiba di Turki pada tanggal 14 Februari dan 19 Februari.
Pemerintah Turki berterima kasih untuk bantuan besar dari Indonesia untuk masyarakatnya.
Perlu diketahui, setidaknya lebih dari 35.410 korban jiwa meninggal di Turki akibat insiden gempa dahsyat yang terjadi pada 6 Februari 2023 lalu.