"Melakukan penelitian di daerah yang diduga Sesar Mataram dari hasil penelitian terdahulu," lanjutnya.
Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) menyampaikan bahwa memang kawasan tersebut dilintasi Sesar Mataram.
Tim BMKG kemudian berencana memantau kondisi tersebut untuk dilakukan penelitian lebih lanjut.
Ayu menyampaikan mengenai metode penelitian BMKG akan menggunakan kajian ilmu geofisika beserta seismograf sebagai alat ukur.
Baca Juga: Cristiano Ronaldo ingin Al Nassr untuk Merekrut Mantan Bintang Real Madrid
"Nanti akan dianalisis oleh tim untuk melihat bagaimana profil bawah permukaan. Saat ini sedang proses penggodokan penentuan lokasi titik ukur," ujarnya
Namun, BMKG Yogyakarta belum pernah mencatat aktivitas gempa di lokasi yang peneliti BRIN sampaikan tersebut.
Sebenarnya keberadaan sesar aktif dapat dideteksi ketika daerah tersebut terjadi gempa bumi beberapa kali.
"Kalau dari kacamata BMKG, belum menemukan adanya aktivitas kegempaan di lokasi tersebut," ujar Ayu.
Baca Juga: Fiorentina vs Braga UEFA Europa Conference League: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor