Baca Juga: AS Roma vs Salzburg Babak Knockout Liga Europa: Preview, Jadwal, H2H, Prediksi Skor
Mengacu pada studi survei geolistrik dan pemetaan berdasarkan morfologi.
Wiwit Suryanto, Pakar Geofisika FMIPA Universitas Gadjah Mada (UGM) mendukung rencana penelitian Sesar Mataram tersebut.
Pihaknya berkatan patahan baru di daerah DIY sangat mungkin dipicu oleh gempa lain yang terjadi sebelumnya di beberapa wilayah.
"Bumi ini kan dinamis, patahan yang dulu tidak aktif, juga bisa menjadi aktif," ungkap Wiwit.
Sementara Lilik Andi Aryanto, Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD DIY sangat menunggu hasil kajian resmi dari BMKG tersebut.
Baca Juga: Stade Rennais vs Shakhtar Donetsk Liga Europa: Pratinjau, Jadwal, H2H, Prediksi Skor
Hal tersebut akan berguna untuk penyusunan skema peta risiko bencana gempa bumi baru di wilayah Yogyakarta.***