"Mungkin dengan menggunakan pendekatan lain seperti kacamata geodesi atau pengukuran geofisika bisa lebih memperkuat apakah hasil temuan itu memang benar atau tidak," tambahnya.
Danny Hilman Natawidjaja, Peneliti Ahli Utama Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dalam penelitianya juga menyebutkan bahwa di DIY terdapat sesar aktif lain selain Opak.
Sesar aktif itu Denny sebut membentang dari Timur ke arah Barat, dan baru dipetakan tahun 2021 lalu dengan nama Sesar Mataram.
Serta Denny menyebut Sesar Mataram bagian timur sebelumnya disebut pula dengan nama Sesar Dengkeng.
Baca Juga: PSG Rela Jual Lionel Messi dan Neymar Jr dan Rekrut 3 Pemain Baru Demi Cegah Kylian Mbappe Hengkang
"Ini sebetulnya sudah dikenal juga sebagai Sesar Dengkeng pada waktu itu di sebelah timurnya," Ujar Denny.
"Tapi baru diketahui bahwa Sesar Dengkeng ini masih menerus ke arah barat melewati tengah-tengah Kota Yogyakarta," Lanjutnya.
"Perkembangan Terkini Pemutakhiran Peta Sumber dan Bahaya Gempa Indonesia"
Denny melaporkan penemuannya tersebut di Jakarta, tepatnya pada tangga 29 sampai 30 November 2022 dan disiarkan dalam Youtube Channel Kementerian PUPR.
Sebenarnya belum ada studi lanjutan terkait rincian tersebut namun Denny menyebut Sesar Mataram berasosiasi 'offset stream'.