Satu Kampung di Natuna Kalbar Tertimbun Longsor, Basarnas Fokus Mencari Korban Hilang

- 8 Maret 2023, 08:11 WIB
  Basarnas Pontianak mengirimkan bantuan tim penyelamat dan evakuasi pada Selasa pagi, 7 Maret 2023 ke Pulau Serasan untuk membantu penyelamatan korban hilang.
Basarnas Pontianak mengirimkan bantuan tim penyelamat dan evakuasi pada Selasa pagi, 7 Maret 2023 ke Pulau Serasan untuk membantu penyelamatan korban hilang. /Antara/

PRIANGANTIMURNEWS - Tragedi tanah longsor  di Natuna yang menimbun hampir satu kampung menjadi yang terparah tahun ini.

Pemerintah masifkan bantuan dan evakuasi untuk untuk korban terdampak dan korban hilang.

Salah satu bantuan evakuasi yang dikerahkan adalah Badan SAR Nasional (Basarnas) Pontianak untuk membantu penyelamatan warga hilang.

Baca Juga: Banjir Kalimantan Barat Sudah Terjadi Satu Minggu, 15.740 Rumah Warga di Sambas Tergenang

Pasukan tersebut dikerahkan  menuju lokasi kejadian di Pulau Serasan, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau pada Senin pagi, 7 Maret 2023

Dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Basarnas Pontianak yang berlokasi di Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar).

I Made Junetra, Kepala Basarnas Pontianak menyampaikan pihak tim penyelamat telah berangkat dari Dermaga SAR Sungai Durian menuju Pulau Serasan pukul 06:00 WIB.

Baca Juga: Pertama Kali Injak Pasir di Pantai Cipung Ketakutan, Ini Sebabnya

Junetra menyampaikan bahwa bahwa tim yang dikirim adalah para 'rescuer' dan potensi SAR.

"Tim terdiri dari rescuer atau penyelamat, anak buah kapal, serta potensi SAR. Diperkirakan malam ini (7 Maret) tim sudah tiba di Serasan," ujar Junetra.

Mereka akan membantu tim daerah Pulau Serasan untuk  melakukan pencarian dan pertolongan terhadap korban hilang.

tim evakuasi atau penyelamat pun sudah menyiapkan peralatan khusus pendukung untuk pencarian korban hilang.

Baca Juga: Dampak Kebakaran Kamp Pengungsi Rohingya di Bangladesh, Situasi Memburuk Jelang Ramadhan

"Tim berangkat menggunakan Rescue Boat 214 serta peralatan APD urban SAR, chain saw, dan peralatan mountaineering," lanjutnya

"Tandu, peralatan komunikasi, navigasi, medis, dan peralatan yang dibutuhkan selama pelaksanaan operasi SAR di Serasan," sambungnya.

Tim Basarnas Pontianak akan bertugas dibawah komando Operasi Koordinator untuk misi SAR di Pulau Serasan.

"Tim kami sifatnya melakukan Back up, tim sepenuhnya akan di bawah kendali oleh SAR Mission Coordinator di sana," akhirinya.
 
Hingga saat ini laporan resmi dari Posko Penanganan Bencana sampaikan korban jiwa akibat tanah longsor di Pulau Serasan mencapai 12 orang.

Baca Juga: Gambaran tentang Dunia, Tiga Keadaan Manusia Selama Hidup di Dunia

Beberapa sumber daerah menyampaikan korban jiwa sudah mencapai 15 orang.

Sementara itu Dinas Kementerian Komunikasi dan Informasi Kabupaten Natuna telah merilis data nama korban hilang yang mencapai 47 orang.

Dalam rincian lebih lanjut, sekitar 1.216 warga harus mengungsi karena potensi tanah longsor masih mungkin terjadi.

Sebanyak 219 orang mengungsi di PLBN (pembangunan pos lintas batas negara) Serasan, dan 215 orang mengungsi di Puskesmas.

Baca Juga: Ditolak Rumah Sakit, Ibu dan Bayi Meninggal Dunia, Anggota DPR RI Minta Kepala RSUD Subang Dipecat

Sementara 500 orang lainnya mengungsi di Masjid Al Furqon dan Pelimpak, serta 281 orang mengungsi di SMA Negeri 1 Serasan.

Longsor tersebut, telah menghancurkan sebanyak 27 bangunan dengan rincian 26 rumah hancur dan 1 buah suaru.***  

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Basarnas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x