Gunung Merapi Terus Keluarkan Awan Panas Guguran, BPPTKG Yogyakarta Catat 60 kali per 13 Maret

- 14 Maret 2023, 08:34 WIB
Guguran lava pijar Gunung Merapi yang terjadi pada tanggal Minggu, 12 Maret 2023 pukul 20:30 WIB
Guguran lava pijar Gunung Merapi yang terjadi pada tanggal Minggu, 12 Maret 2023 pukul 20:30 WIB /Twitter @id_magma /

PRIANGANTIMURNEWS - Gunung Merapi terhitung sejak Sabtu, 11 Maret 2023 hingga saat ini terus keluarkan awan panas guguran.

Dalam laporan yang disampaikan oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) setidaknya telah terjadi 60 kali awan panas guguran.

Dimana patokan tersebut sesuai hasil survei dan pemantauan dari Tim Drone Badan Geologi terhitung mulai tanggal 11 sampai 13 Maret 2023.

Baca Juga: 5 Polisi Calo Penerimaan Bintara Lolos Pemecatan, Netizen: Kenapa Cuma di Mutasi

Dilaporkan oleh Agus Budi Santoso, Kepala BPPTKG pada Senin, 13 Maret 2023 dalam keterangannya di Yogyakarta langsung.

"Tanggal 11-12 Maret 2023 Gunung Merapi meluncurkan awan panas ke arah Kali Bebeng," ungkap Agus.

"Hingga saat ini Senin, 13 Maret 2023, tercatat 60 kejadian awan panas guguran di Gunung Merapi," sambungnya.

Dirinya juga menambahkan, jarak paling jauh awan panas guguran adalah 3,7 kilometer (km) dari puncak Gunung Merapi yang terpantau oleh Tim Drone Badan Geologi.

Baca Juga: Mahasiswa Serbu Pj Walikota Tasikmalaya Cheka Virgowansyah, Ini 15 Tuntutannya

"Ujung luncuran awan panas guguran teramati di sisi barat daya di alur Kali Bebeng," tambahnya.

Untuk potensi bahaya yang masih mengancam saat ini diantaranya adalah awan panas guguran dan guguran lava yang terlihat sejak tanggal 12 Maret malam hari.

Dimana kedua guguran tersebut dapat menjangkau 3 km dari puncak ke arah Kali Woro, kemudian 5 km dari puncak ke arah Kali Gendol dan Kali Boyong.

Sementara jarak terjauh yakni 7 km dari puncak ke arah Kali Bedog, krasak dan Kali Bebeng masih berpotensi terjadi.

Baca Juga: Menusuk Seorang Pemuda hingga Tewas, Tiga Orang di Palembang Ditangkap Polisi, Ini Ancaman Hukumanya

Dalam perhitungan BPPTKG, 3 km adalah jarak radius dari puncak apabila Gunung Merapi mengalami erupsi eksplosif dan melontarkan material Vulkanik.

Oleh karena itu, Agus masih menekankan dan menegaskan status Gunung Merapi saat ini masih dalam tingkat Siaga (Level III).

BPPTKG juga menghimbau kepada seluruh warga untuk mewaspadai lahar dingin yang akan menyebabkan banjir bandang saat hujan mulai terjadi.

"Seiring dengan musim hujan yang masih terjadi di DIY dan Jawa Tengah," ungkapnya.

"BPPTKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak Merapi," tambahnya

Selain itu Agus juga menyampaikan dalam konferensi pers yang digelar pada 12 Maret 2023 lalu.

Baca Juga: Anak Penyanyi Dangdut Lilis Karlina Ditangkap Polisi Terbukti Jual Narkoba

Bahwa ada potensi yang sangat berbahaya di wilayah barat laut dari Gunung Merapi.

"Ada potensi bahaya yang lain di mana pada sektor barat laut Gunung Merapi ini terjadi pergerakan," pungkas Agus.

"Terjadi inflasi sehingga ini juga tetap kita ingatkan kepada masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan," akhirinya.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x