Sedangkan aktivitas kegempaan Gunung Semeru pada periode pukul 12.00-18.00 WIB tercatat 21 kali gempa erupsi dengan amplitudo 10-20 mm, gempa embusan sebanyak empat kali, dan satu kali gempa tektonik jauh.
Sebelumnya pada Jumat 14 April 2023, gempa erupsi juga terjadi periode pukul 00.00-24.00 WIB sebanyak 84 kali dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 50-190 detik.
Saat ini Gunung Semeru masih berada pada Level III atau statusnya Siaga, sehingga masyarakat diimbau mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).
Baca Juga: Kawasan Gunung Semeru, 1,5 Jam Diterjang Getaran Banjir Lahar Dingin
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).
Selain itu masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.
"Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.
Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Mencapai 300 Meter