Gunung Semeru di Lumajang Jawa Timur Kembali Bergolak, Tercatat 18 Gempa Erupsi

- 15 April 2023, 20:50 WIB
Gunung Semeru kembali terjadi gempa erupsi
Gunung Semeru kembali terjadi gempa erupsi /ANTARA/

PRIANGANTIMURNEWS- Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang Jawa Timur kembali bergolak.

 

Gunung Semeru yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl) aktivitasnya masih didominasi gempa erupsi/letusan yang terjadi setiap hari.

Menurut petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liswanto di Gunung Sawur pengamatan kegempaan aktivitas Gunung Semeru pada Sabtu 15 April 2023 periode pukul 00.00-06.00 WIB tercatat 18 kali gempa erupsi dengan amplitudo 13-22 mm dan lama gempa 60-120 detik.

Baca Juga: Diguyur Hujan Deras, Getaran Banjir terjadi di Gunung Semeru Lumajang

"Selain itu, juga terekam terjadi tiga kali gempa embusan dengan amplitudo 3-6 mm dengan lama gempa 40-50 detik, dua kali gempa harmonik, dan dua kali gempa tektonik jauh," katanya.

Dikatakan Liswanto untuk pengamatan secara visual, Gunung Semeru terlihat jelas, asap kawah tidak teramati, cuaca cerah, angin lemah ke arah utara dan status Gunung Semeru masih level III atau siaga.

Disisi lain sesuai dengan laporan pengamatan aktivitas Gunung Semeru periode pukul 06.00-12.00 WIB tercatat mengalami 18 kali gempa erupsi dengan amplitudo 13-22 mm, satu kali gempa embusan dengan amplitudo 5 mm, dan tiga kali gempa tektonik jauh.

Baca Juga: Gunung Semeru di Lumajang Kembali Erupsi, Tercatat 21 Kali Gempa, Masyarakat Diminta Waspada

Sedangkan aktivitas kegempaan Gunung Semeru pada periode pukul 12.00-18.00 WIB tercatat 21 kali gempa erupsi dengan amplitudo 10-20 mm, gempa embusan sebanyak empat kali, dan satu kali gempa tektonik jauh.

 

Sebelumnya pada Jumat 14 April 2023, gempa erupsi juga terjadi periode pukul 00.00-24.00 WIB sebanyak 84 kali dengan amplitudo 10-22 mm, dan lama gempa 50-190 detik.

Saat ini Gunung Semeru masih berada pada Level III atau statusnya Siaga, sehingga masyarakat diimbau mematuhi rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG).

Baca Juga:  Kawasan Gunung Semeru, 1,5 Jam Diterjang Getaran Banjir Lahar Dingin

Masyarakat dilarang melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh 13 km dari puncak (pusat erupsi).

Selain itu masyarakat juga tidak boleh melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan karena berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak.

"Masyarakat di lereng Semeru juga diimbau tidak beraktivitas dalam radius 5 km dari kawah/puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar)," katanya.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Lagi, Tinggi Kolom Letusan Mencapai 300 Meter

Masyarakat diimbau mewaspadai potensi Awan Panas Guguran (APG), guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru.

 

"Terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," ujarnya.***

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah