Mawar Diduga Dianiaya Anak Dari Seorang Pejabat Inspektorat

- 21 Mei 2023, 15:47 WIB
Mawar diduga dianiaya akibat kena imbas dari perkelahian temannya namu Mawar diduga mendapat intimidasi dari pelaku Korban.
Mawar diduga dianiaya akibat kena imbas dari perkelahian temannya namu Mawar diduga mendapat intimidasi dari pelaku Korban. /Edi Mulyana/Priangantimurnews/PRMN//

PRIANGANTIMURNEWS - Viral di media sosial seorang anak yang masih belajar di salah satu sekolah SMA Negeri ternama di Kota Tasikmalaya di duga mengalami perundungan oleh teman satu sekolahnya.

Peristiwa tersebut terjadi memang sudah cukup lama, namun baru viral di media sosial sekarang ini. Ironisnya pelaku yang melakuka diduga perundungan adalah anak dari salah satu pejabat di Inspektorat.

Minggu 21 Mei 2023 dikutip priangantimurnews.pikiran-rakyat.com dari akun Facebook Cerita.

Baca Juga: AKBP Achirudin Keluarkan Laras Panjang Untuk Aniaya Ken Admiral

Yandi Tasikmalaya Gemoy menyebut, anak wanita saya diduga menjadi korban kekerasan pemukulan (perundungan) dari siswa laki-laki bernama (AR).

Saya heran dengan pihak sekolah SMA Negeri ternama di Kota Tasikmalaya kenapa tidak melakukan perlindungan terhadap korban wanita dan cenderung membela pelaku...???.

Dan keheranan saya terjawab hari ini, anak saya dipanggil ko ruangan guru oleh pihak sekolah dan orang tua pelaku, menurut saya pertemuan hari ini sudah tidak FAIR Pelaku (Ortu) vs Korban (anak).

Baca Juga: Aniaya Anggota TNI AL, Pak Ogah Diamankan Polisi, Penyebabnya Gara gara Ini

Kesimpulan yang saya terima dari rekaman anak saya selama pertemuan. Ternyata orangtua pelaku merupakan orang berpengaruh dan pejabat di Inspektorat Jenderal Kemendikbud.

Bagi saya ini pertemuan gak fair karena didalamnya sudah ada unsur intimidasi terhadap anak saya dari orangtua pelaku. Menurutnya, ini sudah tidak lagi menjadi teladan bagi seorang pejabat di instansi pendidikan.

Kenapa anda lebih fokus membela anak pejabat, dan menyepelekan posisi korban. Anda tidak perlu arogan dengan jabatan di Kementrian karena SAYA TAAT dan BAYAR PAJAK.

Baca Juga: Keterlaluan! Aniaya Anak Orang Hingga Koma, Pelaku Utama Anak Pejabat?

Saya minta keadilan selama di sekolah dan proses mediasi dari pihak Humas Polres Tasikmalaya Kotaa dan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) korban 3 jahitan memar 3 titik.

Ditempat yang berbeda orangtua Mawar saat di hubungi melalui telepon kontaknya, membenarkan, ya kejadian itu benar pak. Anak saya kena imbas dari perkelahian.

"Anak saya itu kena imbas, tetapi tidak mendapatkan perlindungan dari pihak sekolah, malah diduga tidak mendapat keadilan. Anak saya juga dapat intimidasi dari pelaku yang merupakan anak dari pejabat di Kemendikbud," ujarnya.

Baca Juga: Oknum TNI Diduga Aniaya Pengendara Sepeda Motor Setelah Nabrak

Perlakuan ini sudah saya laporkan ke pihak kepolisian Polres Tasikmalaya Kota untuk mendapatkan keadilan dari sikap pelaku yang arogan.

"Anak saya menjadi korban dan mendapat intimidasi dari pelaku dan seolah diduga ada ancaman dari pihak sekolah jika masalah ini sampai muncul anak saya akan di keluarkan atau di pindahkan sekolahnya," kata orangtua korban yang enggan disebut namanya.

"Ini pelakunya arogan pak, mentang mentang anak pejabat, sampai bilang kalau pun ngaju secara hukum tidak akan menang," ujarnya.

Baca Juga: Gegara Terganggu Sedang Main Mobile Legend' Seorang Ayah di Manado Tega Aniaya Anaknya Sampai Meninggal!

Terkait dengn mediasi dan pelaporan polisi yang dilakukan pihak korban ibu Mawar, dibenarkan Kasat Reskrim Polres Tasikmalaya Kota AKP Agung Tri poerbowo yang disampaikan KBO Iptu Ridwan.

"Ya pada tanggal 16 Mei 2023 kedua belah pihak di dampingi pihak sekolah datang ke Polres minta untuk mediasi, semuanya sudah mediasi berakhir dengan islah," kata Agung.

 

Ada pun soal laporan dari pihak korban yang datang sendiri untuk melapor, laporannya sudah saya terima. Dan silahkan itu semua orang memiliki hak untuk melapor.

Baca Juga: Gegara Terganggu Sedang Main Mobile Legend' Seorang Ayah di Manado Tega Aniaya Anaknya Sampai Meninggal!

Sentara itu pihak sekola SMA Negeri ternam di Kota Tasikmalaya Bidang Kehumasan dan Kepala Sekolah nya saat di hubungi 3 kali melalui telepon, Handphone nya pukul 14.50 wib sedang tidak aktif.

Hingga berita dikirimkan, belum mendapat jawaban dari pihak sekolah.***

Editor: Sri Hastuti


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x