PRIANGANTIMURNEWS -Puluhan warga yang mengatasnamakan korban gempa Kajai Kecamatan Talamau, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat mendatangi kantor Senin 4 September 2023.
Kedatangan mereka ke Kantor bupati Pasaman Barat Sumatera Barat untuk mempertanyakan bantuan korban gempa yang belum mereka terima.
Salah seorang korban gempa Mas Hendy mengatakan, warga para korban gempa Talamau mendatangi kantor bupati untuk menanyakan mengapa hak korban gempa belum diterima.
Baca Juga: Panas! Ribuan Warga Indramayu Demo Ke Pondok Pesantren Al Zaytun Hingga Tuntut 5 Hal
"Hari ini kami mendatangi kantor bupati ingin menanyakan kenapa hak korban gempa belum juga diterima," kata salah seorang korban gempa Mas Hendy di Simpang Empat, Senin 4 September 2023.
Ia menilai, Pemkab Pasaman Barat sangat lamban dalam menangani permasalahan bantuan gempa.
"Hak warga korban gempa hingga saat ini belum disalurkan sudah lebih dari satu tahun gempa yang terjadi 25 Februari 2022," katanya.
Menurutnya ada sekitar 300 warga korban gempa tahun 2022 di Pasaman Barat yang belum menerima bantuan.
Baca Juga: Aksi Pembakaran Al Quran di Swedia dan Denmark Sebabkan Kerugian RP 3 M, Tapi Tetap Diizinkan
"Bupati harus segera merekomendasikan dana pusat Rp50 juta per orang bagi rumah rusak berat agar segera dicairkan," tegasnya.