Bertindak Tak Manusiawi, Dua Mahasiswa Pasangan Kekasih Terancam Hukuman 15 Tahun

- 9 September 2023, 20:57 WIB
Ilustrasi Penjara.
Ilustrasi Penjara. /Pixabay.com/Ichigo/

Ia menambahkan, janin yang sudah tidak bernyawa tersebut dibungkus kain berwarna putih dan dibawa oleh tersangka MKP di rumah kos rekannya bernama Hilda Diah. Namun, mengetahui perbuatan tersangka, Hilda Diah melaporkan perkara itu ke pihak kepolisian.

Baca Juga: Emmanuel Macron mendukung hak untuk melakukan aborsi dalam konstitusi Prancis

"Tersangka ditangkap pada 4 Sept4ember 2023 di wilayah Kota Malang. Penangkapan dilakukan karena dua alat bukti cukup," katanya.

Saat ini, lanjutnya, pihaknya juga masih melakukan pendalaman terkait obat penggugur kandungan yang diterima oleh tersangka MKP. Tersangka MKP mengaku mendapatkan obat tersebut dari salah satu rekannya.

Tersangka LAM dijerat dengan Pasal 342 KUHP Jo pasal 341 KUHP Jo 80 ayat (3) dan atau Pasal 76C UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23 Th 2002 tentang Perlindungan anak.

Sementara MKP dikenakan Pasal 344 KUHP Jo pasal 343 KUHP dan atau 80 ayat (3) Jo Pasal 76C UU No. 35 Tahun 2014 tentang perubahan atas UU No. 23 Th 2002 tentang Perlindungan anak.

Keduanya terancam hukuman penjara maksimal selama 15 tahun.***


Wakapolres Malang Kompol Wisnu S Kuncoro (kedua kiri) pada saat menunjukkan barang bukti kasus aborsi di Mapolres Malang, Jawa Timur, Sabtu (9/9/2023). ANTARA/Vicki Febrianto/aa.

"Tersangka LAM, mengiyakan tawaran tersebut dan tersangka MKP membelikan obat penggugur kandungan,"

 

Halaman:

Editor: Muh Romli

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x