"Sebab dengan belajar membatik juga dapat sekaligus ikut serta dalam melestarikan batik sebagai warisan nusantara," ungkap Kodir.
Terlebih lagi, SDN Mancogeh sebenarnya berada dekat dengan kawasan sentra produksi batik tersebut.
Baca Juga: Hina Batik Indonesia di KTT G20, Youtuber Luar Negeri Diserang Netizen Indonesia
"Jangan sampai anak-anak yang tinggal di sentra batik, tapi nggak punya keterampilan atau minimal pengetahuan tentang batik," pungkasnya.
"Makanya kami libatkan sekitar 30 siswa untuk mengikuti workshop ini," tambahnya.
Selain itu, Kodir juga menyampaikan kemungkinan keterampilan membuat batik untuk dijadikan salah satu ekstrakulikuler di semua sekolah.
Baca Juga: Batik Warisan Budaya yang Harus Terus Dilestarikan
Menanggapi hal tersebut, Lembaga Sora Indonesia (LSI) Foundation ikut senang. Sebab edukasi seni membuat batik itu penting untuk diwariskan.
LSI memegang komitmen untuk hal tersebut, tetapi saat terkait regenerasi perajin batik sangat mini khususnya anak muda yang paham akan batik.
Saat ini, di Kota Tasikmalaya sendiri para pengrajin batik didominasi oleh kaum lanjut usia khususnya wanita.