PRIANGANTIMURNEWS - Bandara Internasional Minangkabau (BIM) Padang Pariaman, Sumatera Barat, mengalami penutupan sementara dalam rentang waktu antara pukul 16.00 hingga 22.00 WIB akibat penyebaran abu vulkanik dari erupsi Gunung Marapi.
Indrawansyah, Executive General Manager (EGM) PT Angkasa Pura II BIM, mengkonfirmasi keputusan tersebut pada hari Jumat 22 Desember 2023.
Penutupan bandara ini disesuaikan dengan kondisi sebaran abu vulkanik yang terus berubah, dan pihak bandara akan terus berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) untuk mengikuti rekomendasi terbaru terkait keamanan penerbangan.
Baca Juga: Korban Tewas Akibat Gempa di Barat Laut Cina Kini Bertambah Menjadi 148 Orang
Koordinator Bidang Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Minangkabau, Yudha Nugraha, menyatakan bahwa wilayah sekitar bandara terdampak oleh abu vulkanik, dan penutupan tersebut bertujuan untuk melindungi mesin pesawat dari potensi bahaya akibat abu vulkanik.
Penutupan tersebut direncanakan hingga pukul 22.00 WIB, namun dapat berubah sesuai dengan perkembangan situasi.
BMKG Stasiun Meteorologi Minangkabau di Padang Pariaman bakal terus memantau adanya sebaran abu vulkanik menggunakan alat citra satelit dan memperhatikan pola pergerakan angin.
Baca Juga: Gunung Marapi Sumbar Erupsi Lagi! Setelah Beberapa Waktu Lalu Tewaskan 24 Orang Pendaki
Pihak berwenang juga memberikan rekomendasi kepada penduduk di sekitar Gunung Marapi agar menggunakan masker untuk menghindari ISPA (infeksi saluran pernapasan akut) akibat paparan abu vulkanik Gunung Marapi.