Dahyan juga menyebut dalam aksi pungguta liat di jalan ada perempuan juga yang nyair nyair minta ditertibkan.
Sementara Kades lain meminta kepolisian mendukung perbaikan wisata di Selatan Kabupaten Tasikmalaya. Sinkronisasi antara Pemerintah daerah, Kepolisian, Pengelola dan Desa harus dilakukan agar wisata maju
"Intinya masalah pengelolaan wisata harus ada sinkronisasi antara Pemda dan Pengelola. Kepala desa harus dilibatkan," ujar, Anton Hilman.
"Jadi kalau polisi juga hadir untuk meminimalisir aksi premanisme yang melakukan punguta liat,"ujar Anton.
Baca Juga: Pemuda Cor Jalan Rusak Gunakan Uang Pribadi, Saat Pemprov Riau Borong Mobil Listrik dengan APBD
Sementara Ketua APDESI Kabupaten Tasikmalaya, Giri Pribadi menyampaikan dukunganya dalam menjaga kabtimas.
Apalagi menghadapi pemilu presiden tahun 2024. Pihaknya berupaya turut membantu kepolisian menciptakan kabtimas ditengah masyarakat desa.
"Kami para kades akan turut membantu kepolisian menjaga Kabtimas di tengah masyarakat," kata Giri.
Kapolres Tasikmalaya menampung semua curhatan para Kepala Desa. Kepolisian meminta agar kepala desa tidak takut berhubungan dengan polisi.