Siswi SMP di Minahasa Utara Hamil dan Trauma! Diduga Akibat Kekerasan Seksual Berulang Kali

- 8 Maret 2024, 14:00 WIB
Kuasa hukum korban, Asmara Dewo SH (kanan), didampingi Emanuella GA. Malonda SH (tengah) dan Senja Pratama Ngatmin (kiri) saat memberikan keterangan pers/ANTARA/Karel A Polakitan/am
Kuasa hukum korban, Asmara Dewo SH (kanan), didampingi Emanuella GA. Malonda SH (tengah) dan Senja Pratama Ngatmin (kiri) saat memberikan keterangan pers/ANTARA/Karel A Polakitan/am /

Namun alangkah malangnya korban pada malam itu, teman korban mengajaknya keluar untuk main kerumah tetangga. Tetapi apa yang terjadi, di tengah perjalanan korban ditinggalkan yang akhirnya siswi SMP itu dipanggil oleh terduga anak pelaku pertama, kemudian diduga kembali disetubuhi di ruang kelas SMP.

Pada waktu itu korban tidak bisa berbuat banyak apalagi melakukan perlawanan, sebab diancam oleh anak terduga pelaku pertama bahkan kejadian persetubuhan itu sudah direkam pelaku melalui handphonenya, saat itu pula korban ditinggal sendirian.

Baca Juga: Tujuh Prajurit Berpangkat Prada Jadi Korban Kekerasan Seksual Atasannya

Kemudian pada November 2023 sekitar pukul 22.00 WITA korban kembali diduga disetubuhi lagi oleh terduga pelaku yang berinisial GG di sekitaran gedung SMP.

Kekerasan seksual itu terjadi berulang kali dialami korban yang dilakukan oleh sejumlah terduga dari para penggarap. Pada 5 Januari 2024 sekitar pukul 22.00 WITA, korban lagi-lagi mendapat perlakuan yang sama seperti sebelumnya, ini dilakukan oleh terduga pelaku berinisial JK di rumah kosong.

Dikatakan Asmara, bahwa pada 11 Januari 2024 orang tua siswi itu telah mengadukan permasalahan tersebut ke Polres Minut, pemerintahan desa, dan PPPA Minut, dikarenakan Siswi yang menjadi korban kekerasan seksual itu menceritakan kejadian yang dialaminya kepada Ibunya.

Baca Juga: Viral! Pelaku Pelecehan Seksual di Universitas Swasta Dikencingi dan Diikat Mahasiswa

Psikolog PPPA Sulawesi Utara melakukan konseling terhadap korban pada 31 Januari 2024, dan menjelaskan bahwa korban diduga telah mengalami kekerasan seksual yang dilakukan oleh sejumlah orang.

Kini korban mengalami trauma, juga merasa malu sebab dibully oleh teman sekolahnya, terlebih sekarang tengah hamil 3  bulan akibat dugaan dari kekerasan seksual yang dialaminya.***

Halaman:

Editor: Sri Hastuti

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x