Rencana Akan Dijadikan Kawasan Industri, Forum Mahasiswa Cimerak Gelar Dialog Interaktif

30 Maret 2021, 19:33 WIB
Forum Mahasiswa Cimerak gelar Dialog Interaktif /Priangantimurnews/

PRIANGANTIMURNEWS- Forum Mahasiswa Cimerak (FMC) gelar dialog interaktif untuk mempererat silaturahmi yang dilaksanakan di Pantai Madasari pada selama dua hari, 27 hingga 28 Maret 2021.

Untuk mematuhi protokol kesehatan, kegiatan tersebut dihadiri 37 orang yang terdiri dari tokoh masyarakat dan mahasiswa se-Kecamatan Cimerak.

Menanggapi isu daerah yang berkaitan dengan rencana akan dijadikan kawasan industri di wilayah Kecamatan Cimerak, FMC melakukan dialog dengan tokoh pemuda dan masyarakat.

Baca Juga: Belajar Tatap Muka Akan Dimulai Juli 2021 Mendatang, Berikut Aturan Terbarunya

Selain itu, pembahasan dilanjutkan dengan formuliasi dan menanggapi isu-isu yang terjadi di daerah atau lokal maupun tingkat Nasional.

Ketua Karang Taruna Kecamatan Cimerak Dede Wahyu Sastradinata (Dewa) sekaligus narasumber mengatakan, mahasiswa mesti menjadi agen dari semua agen.

"Arah gerak mahasiswa dari FMC bukan hanya menjadi agen of change saja, tapi agen of control," kata Dewa.

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Pemprov Jabar Menjamin Kebutuhan Pokok Stabil, Kecuali Cabai Rawit Merah

Lanjutnya, Dewan Pembina Forum Mahasiswa Cimerak Asep Irfan mengatakan bahwa, hidup di dunia ini tidak ada yang tidak mungkin, maka dari itu teruslah ber bergerak, didalam setiap pergerakan pasti ada hikmah yang terkandung di dalamnya.

"Manusia yang kuat dan bisa bertahan hidup adalah manusia yang bisa melawan peradaban," katanya.

Asep juga mengaku, sangat bersyukur melihat sahabat-sahabat yang berkumpul dan berdiskusi memikirkan tanah air tercintanya, karena masih banyak yang berkumpul dan berdiskusi tapi memikirkan kantong sendiri.

Baca Juga: Waspada, Kehilangan Data, Lakukan 5 Tips Ini Untuk Backup Data yang Berbentuk Digital

Ketua Forum Kahasiswa Cimerak Indra Amarullah (23) berpendapat, kegiatan seperti ini adalah sarana komunikasi antara masyarakat dan mahasiswa untuk memperkuat tali silaturahmi.

"Mahasiswa harus menjadi bom atom yang diluncurkan dari kampusnya untuk membangun perubahan didaerahnya masing-masing yang mampu menjawab persoalan terhadap realita sosial yang ada di sekelilingnya," ucap Indra.

Selanjutnya, Ketua pelaksanaan Nendi mengucapkan rasa syukur atas partisipasi yang di berikan dan kontribusi dari masyarakat, tokoh masyarakat dan mahasiswanya.

Baca Juga: Di Hari Film Nasional, Menparekraf Ungkap 5 Langkah Kebangkitan Film

"Mahasiswa harus menjadi suri tauladan anak bangsa dan bangsanya nanti," ucapnya.

Tambahnya, nahasiswa adalah sebagai penyambung lidah masyarakat, maka dari itu lakukan yang semestinya seorang pemuda lakukan untuk membawa nama baik daerahnya dengan menjunjung tinggi pula rasa kecintaan untuk merubah suatu peradaban menjadi lebih baik lagi.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler