Gibran Selama Enam Hari Hidup di Alam Ghaib, Merasa Hanya Bebera Jam dan Tak pernah ada Malam

24 September 2021, 21:57 WIB
Gunung Guntur tempat hilangnya Gibran masih banyak menyimpan cerita misterius. Seperti hal Gibran, meski hilang selama 6 hari, ia merasa hanya beberapa jam saja dan tidak ada malam. /Aep Hendy /Pikiran Rakyat

PRIANGANTIMURNEWS- Di balik penemuan Muhammad Gibran Arrasyid (14) seorang remaja setelah enam hari ada cerita yang tidak masuk akal.

Gibran sejak keluar dari tenda seperti hidup di alam ghaib. Dan selama 6 hari, tak pernah merasakan menemukan waktu malam hari.

Selain itu, Gibran juga mengaku merasa terpisah dengan teman-temannya hanya beberapa jam saja.

Baca Juga: Pelaku Penganiayaan Ditembak, Melawan Saat Mau Ditangkap

Pengakuan mengejutkan Gibran ini diungkapkan Kepala Komando Rayon Militer (Koramil) Tarogong, Kapten Infanteri Dedi Saepuloh, tak lama setelah ia berhasil ditemukan.

"Tadi saya sempat ngobrol dengan dia (Gibran). Ia mengaku selama ini tak pernah menemukan malam hari tapi terus siang. Ia juga merasa hanya beberapa jam terpisah dengan teman-temannya," kata Dedi saat ditemui di kawasan Gunung Guntur pada kegiatan evakuasi Gibran, Jumat 24 Septmber 2021.

Gibran juga menyampaikan sejumlah pengakuan mengejutkan lainnya yang secara logika sangat tak masuk akal.

Baca Juga: Link Live Streaming Nonton Series Little Mom Episode 5, Tayang Malam Ini. Jumat 24 September 2021

Selama ini merasa berada di dunia lain, Gibran merasa dirinya tak tinggal sendirian tapi banyak orang lain yang menemaninya sehingga tak pernah merasa kesepian meski harus terpisah dari teman-temannya.

Ketika ditanya apakah ia merasa kelaparan atau kehausan karena selama enam hari dinyatakan hilang, Gibran mengaku tak merasakan lapar atau haus.

Hal ini dikarenakan selama ini ada orang yang telah memberikannya makanan dan minuman kepadanya sehingga ia merasa dirinya baik-baik saja.

Baca Juga: Pemprov Jabar Kucurkan Rp 25 Miliar untuk 1.253 Beasiswa di 108 Perguruan Tinggi

Gibran juga sempat menyampaikan, ia mulai merasakan berada di dunia lain tak lama setelah ia keluar dari tenda beberapa saat setelah teman-temannya pergi ke puncak.

Saat itu ia merasa ingin sekali buang air kecil sehingga ia pun keluar dari tenda untuk buang air kecil akan tetapi tiba-tiba ia merasa sudah berada di dunia lain," ucapnya.

Namun ungkapnya, di dunia yang dirasanya lain itu, Gibran merasa tak terlalu lama tapi hanya beberapa jam saja dan juga ia tak pernah menemukan malam hari.

Baca Juga: Gibran Pendaki Gunung Guntur Garut yang Hilang Ditemukan di Curug Cikoneng

Di alam tersebut, Gibran juga melihat banyak orang dan ada di antaranya yang memberinya makanan dan minuman sehingga ia merasa asik-asik saja.

"Hanya baru sebatas obrolan itu tadi yang sempat kami lakukan. Tak lama setelah ditemukan dan dievakuasi, Gibran harus menjalani pemeriksaan kesehatan sehingga ia langsung dibawa ke Puskesmas Tarogong," ujar Dedi.

Dedi menuturkan, peristiwa hilangnya pendaki di Gunung Guntur bukan merupakan yang pertama kalinya terjadi.

Baca Juga: Prediksi Skor Chelsea vs Manchester City, Pratinjau, Head-to-Head: Liga Premier 2021-2022

Sebelumnya, pernah juga ada seorang pendaki yang juga dinyatakan hilang.

Tim SAR Gabungan yang melakukan upaya pencarian saat itu, sebut Dedi, akhirnya berhasil menemukannya pada hari ketiga.

Ini juga terjadi pada kasus yang sama yang memang sudah beberapa kali terjadi di kawasan tersebut sehingga warga merasa heran karena sampai hari keenam, Gibran masih juga belum ditemukan.

Ia menerangkan, dengan penuh rasa penasaran, warga sekitar pun ikut aktif melakukan pencarian terhadap Gibran. Mereka terus melakukan penyisiran mulai dari bawah sampai bagian atas gunung, begitupun sebaliknya dan itu dilakukan berulang-ulang hingga akhirnya warga berhasil menemukannya di kawasan Curug Cikoneng.

Baca Juga: Pergantian Panglima TNI Dikaitkan dengan Konflik China dan Australia

Apa yang telah menimpa Gibran menurut Dedi sebenarnya tak jauh beda dengan apa yang dialami pendaki lainnya yang juga semopat hilang di Gunung Guntur.

Ia juga merasa tiba-tiba berada di alam lain setelah terpisah dari teman-temannya dan ia merasa hal itu dialaminya hanya beberapa jam saja padahal sebenarnya ia hilang sudah tiga hari.

"Saat itu, warga juga menemukan pendaki yang hilang di kawasan Curug Cikoneng. Bedanya, kalau Gibran ditemukan setelah enam hari dan masih mengenakan pakaian lengkap, pendaki itu ditemukan setelah tiga hari akan tetapi sudah dalam kondisi telanjang akan tetapi ia juga selamat," katanya.

Baca Juga: Prediksi Skor Borussia Monchengladbach vs Dortmund, H2H, Berita Tim, Starting XI: Bundesliga 2021-2022

Dedi memuji sikap warga setempat yang selalu ikut aktif melakukan pencarian ketika ada pendaki yang dilaporkan hilang. Bahkan mereka melakukannya tanpa mengenal rasa lelah karena ada keyakinan korban akan bisa ditemukan dalam kondisi selamat.***(Aep Hendy S/Pikiran Rakyat)

 

 

G

Editor: Muh Romli

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler