Jemaah Masjid Agung Tasikmalaya Mendadak Meninggal, Ketika Imam Sedang Membaca Al Fatihah Rakaat Pertama

16 Oktober 2021, 08:07 WIB
Innalillahi, seorang jemaah Masjid Agung Kota Tasikmalaya meninggal saat sedang sholat Jumat, pasa Jumat 15 Oktober 2021 /HO/Suyoko/PrianganTimurNews

PRIANGANTIMURNEWS - Seorang jemaah Masjid Agung Kota Tasikmalaya mendadak meninggal saat sedang menunaikan ibadah Sholat Jumat.

Jemaah yang meninggal tersebut bernama Dadang (51) warga Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya.

Saat takbiratuiqram pada rakaat pertama, almarhum sudah tampak sempoyonggan, badan maju mundur seperti orang mau jatuh. Ternyata saat Imam baca Al Fatihah, pria itu sudah ke belakang.

Baca Juga: Kronologis Meninggalnya 11 Siswa Mts Harapan Ciamis yang Hanyut Terbawa Arus Sungai Cileueur

Salah seorang pengurus DKM Masjid Agung H. Heri Hendriyana membenrkan jika ada jemaah yang meninggal saat menunaikan incah sholat Jumat.

“Betul (ada jemaah meninggal dunia) orang Cipaingeun. Untuk lebih jelasnya silahkan hubungi Ustadz Yayat (DKM)”, kata Heri.

Ustadz Yayat sendiri, begitu mengetahui ada jemaah yang meninggal dunia, pihaknya segera melaporkan kejadian tersebut itu ke Polsek Tawang.

Sementara itu, istri almarhum, Tati (53) awalnya tidak mengetahui jika suaminya telah meninggal dunia. Ia sedang menunggu di halaman mesjid.

Baca Juga: Hanyutnya Siswa Mts Harapan Ciamis, Kwarda Jabar Atalia Praratya Ajak Insan Pramuka Shalat Gaib

Maka begitu mengetahui suaminya sudah tak bernyawa, langsung histeris menangis sehingga harus ditenangkan oleh sejumlah ibu-ibu lainnya.

Dilansir priangantimurnews.com dari DeskJabar, berjudul, "INNALILLAHI, Jemaah Mesjid Agung Tasikmalaya Meninggal Dunia Saat Imam Sholat Jumat Membaca Al Fatihah," Kapolsek Tawang, Ipda Wawan, menjelaskan, dari keterangan sejumlah jemaah, korban mulai terkulai saat imam membacakan Surat Al Fatihah.

"Dari keterangan sejumlah saksi seperti itu dan hasil identifikasi tidak ditemukan hal mencurigakan," ujar Wawan.

Ipda Wawan Setiawan menambahkan, almarhum meninggal dunia diduga akibat serangan jantung. Ini diperkuat dengan keterangan pihak keluarga yang menyatakan bahwa almarhum memiliki riwayat sakit jantung.

Baca Juga: BERITA DUKA: 11 Siswa MTS Harapan Baru Meninggal Dunia Saat Kegiatan Susur Sungai Cileueur Ciamis

Pihak keluarga mengikhlaskan meninggalnya almarhum dan tidak akan dilakukan autopsi.

Sebab itu, kata Wawan, jenazah langsung dinaikkan ke ambulans Masjid Agung untuk dibawa ke rumah duka di Kampung Kalapahejo, Desa Cipaingeun, Kecamatan Sodonghilir, Kabupaten Tasikmalaya untuk dimakamkan.

Saksi mata lainnya mengatakan, saat rakaat pertama, badan almarhum sudah terlihat bergoyang ke depan dan ke belakang. Puncaknya, saat takbiratul ihram almarhum terjatuh ke belakang.

"Pada saat khutbah (sebelum sholat Jumat dimulai) almarhum terlihat sepertinya tengah sakit karena beberapa kali mengoleskan minyak angin ke bagian kening," katanya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries Sabtu, 16 Oktober 2021: Horoskop Kesehatan, Cinta dan Karir Hingga Kekayaan Anda

Diperoleh informasi, almarhum Dadang di kampungnya adalah seorang yang aktif di masyarakat. Ia aktif di sebuah organisasi kemasyarakatan.

Pekejaan sehari-hari Dadang seorang wiraswasta, sedangkan istrinya, Tati (53), adalah seorang guru.

Menurut penuturan Ustadz Yayat pengurus DKM Mesjid Agung Tasikmalaya, sebelum meninggal dunia almarhum mengantar istrinya ke kantor Disdukcapil, Kabupaten Tasikmalaya.

 Baca Juga: Tragis, Kegiatan Pramuka Renggut 11 Nyawa Siswa MTS Harapan Baru Ciamis, Dua Orang Kritis

"Lokasi kantor Disdukcapil sendiri berada di bekas kantor Pemkab Tasikmalaya dulu, di seberang Masjid Agung," ujar Ustadz Yayat.

Karena pengurusan ke kantor Disdukcapil belum tuntas, Dadang bersama istrinya kemudian menuju Masjid Agung untuk menunaikan sholat Jumat dulu.

Usai sholat Jumat, rencananya akan kembali menyelesaikan urusannya ke kantor Disdukcapil.*** (Zair Mahesa/DeskJabar

 

Editor: Muh Romli

Sumber: Deskjabar

Tags

Terkini

Terpopuler