Kepala Daerah di Pritim dan BI Sepakat Pulihkan Perekonomian

30 November 2021, 19:55 WIB
ekonomi Priangan Timur mampu bertahan di tengah kondisi penurunan perekonomian akibat pandemi. /PRITIM PRMN/EDI MULYANA/

PRIANGANTIMURNEWS- Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tasikmalaya, Darjana menyebut gambaran ringkas ekonomi Priangan Timur 2021 dan prospek ekonomi 2022.

Kontribusi atau pangsa ekonomi 5 kabupaten/kota di Priangan Timur, terhadap perekonomian Jawa Barat sekitar 5 persen.

"Ekonomi Priangan Timur mampu bertahan di tengah kondisi penurunan perekonomian akibat pandemi," kata, Darjana.

Baca Juga: Manchester City Akan Bersaing dengan Barcelona

Dengan perkembangan ekonomi yang berangsur pulih, kami memperkirakan laju pertumbuhan ekonomi Priangan Timur pada triwulan III tahun 2021 sebesar 3,49 persen.

3,45 persen relatif lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan Jawa Barat.

Bertahannya ekonomi Priangan Timur di masa pandemi ditopang oleh sektor pertanian dan permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga dan pengeluaran pemerintah.

Beberapa indikator kesejahteraan menunjukan perbaikan, Gini Ratio menunjukkan ketimpangan di Priangan Timur relatif merata.

Tingkat pengangguran terbuka Priangan Timur juga relatif rendah.

Baca Juga: 3 Jenis SIM C, Syarat dan Ketentuannya

Namun, beberapa indikator kesejahteraan lainnya masih belum membaik.

Indikator kesejahteraan masyarakat tingkat kemiskinan di kabupaten/kota di wilayah Priangan Timur masih cukup tinggi dan menyebar pada peringkat menengah ke bawah di Jawa Barat.

Sebaliknya IPM relatif masih rendah dan berada pada kelompok peringkat bawah kabupaten/kota se-Jawa Barat.

Masih tingginya kemiskinan dan rendahnya IPM, kami perkirakan sejalan dengan rendahnya investasi di Priangan Timur yang pangsanya 0,02 persen terhadap Jawa Barat. Jika dibandingkan dengan Kabupaten/Kota se-Jawa Barat, investasi baik PMDN maupun PMA di Priangan Timur menempati posisi terendah.

Fiskal daerah - Oktober 2021, untuk simpanan pemerintah daerah secara nasional meningkat 16,79 persen (mtm) menjadi sekitar Rp 226,7 triliun.

Realisasi penerimaan daerah di Priangan Timur hingga Oktober 2021 sebesar 71 persen dan realisasi belanja daerah sebesar 61 persen dari pagu anggaran.

Akselerasi realisasi belanja daerah menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mendorong pemulihan ekonomi daerah, khususnya di wilayah Priangan Timur.

Perkembangan intermediasi perbankan menunjukkan perbaikan, ditandai dengan pertumbuhan DPK melambat, yang mengindikasikan masyarakat optimis untuk mengeluarkan dananya sehingga mendorong perputaran ekonomi.

Baca Juga: SAVEFROM Peyedia Convert Video TikTok Menjadi MP4 Tanpa Wtermark, KUNJUNGI DISINI

Hal ini didukung pula oleh pertumbuhan kredit yang terjaga stabil selama masa pandemik.

Sektor pertanian merupakan sektor ekonomi dengan kredit yang bertumbuh paling tinggi mencapai 41,26 oersen pada Oktober 2021.

Di sisi lain kredit sektor perdagangan secara nominal mendominasi penyerapan kredit.

Hal ini menunjukkan bahwa perbankan memiliki peran strategis dan penting dan telah berkontribusi pada pembiayaan sektor ekonomi unggulan di Priangan Timur.

Kredit kepada UMKM masih perlu dioptimalkan, karena hingga Oktober 2021 pertumbuhannya hanya 2,6 persen (yoy) setelah tumbuh negatif pada triwulan III 2021.

Sementara itu untuk sistem pembayaran, net Inflow pada bulan oktober menunjukkan persediaan dan kelancaran perputaran uang kartal di Perbankan masih tercukupi.

Pembayaran non tunai melalui SKNBI maupun RTGS menunjukkan pertumbuhan. Hal ini sejalan dengan implementasi QRIS di Priangan Timur yang semakin luas.

Apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten/Kota di Priangan Timur yang telah membentuk TP2DD dan berkomitmen penuh mengimplementasikan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah secara menyeluruh.

Baca Juga: Savefrom Unduh Singkat Disini YouTube Video to MP4, Inilah Downloader Terbaik Tahun 2021

Pada triwulan II 2021, capaian ETPD Priangan Timur menunjukkan hasil yang sangat baik.

UMKM sebagai salah satu pilar utama perekonomian di Priangan Timur perlu untuk didorong untuk terus mengembangkan usahanya.

Gerakan bangga produk buatan Indonesia dan gerakan bangga wisata Indonesia merupakan gerakan gotong royong berskala nasional untuk mendorong pengembangan UMKM agar dapat bersaing di pasar nasional maupun global.

Pengembangan UMKM di 5 Kab/Kota Priangan Timur secara umum diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan, digitalisasi, potensi ekspor, dan komoditas unggulan serta program kemandirian ekonomi pesantren.

Berbagai kebijakan untuk mendorong pemulihan ekonomi telah dilakukan selama masa pandemi.

Dengan kolaborasi dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan, kami memperkirakan perekonomian di Priangan Timur tumbuh antara 3,4 persen dan 4,2 persen pada tahun 2021, lebih tinggi dari perkiraan ekonomi jawa barat dan nasional

Dengan upaya bersama dalam mendorong pemulihan ekonomi, kami memperkirakan pertumbuhan ekonomi di Priangan Timur tahun 2022 antara 4,7 persen dan 5,5 persen searah dengan perekonomian nasional, meskipun berada dibawah perkiraan Jawa barat.

Baca Juga: Savefrom Unduh Singkat Disini YouTube Video to MP4, Inilah Downloader Terbaik Tahun 2021

Perkiraan tersebut mempertimbangkan beberapa data antara lain tren pertumbuhan sektor pertanian yang terus menurun dalam beberapa tahun, oleh karena itu perlunya pengembangan digital farming yang melibatkan petani milenial dan pesantren.

"Untuk meningkatkan produktivitas pertanian. kami memperkirakan perekonomian Priangan Timur masih akan ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan konsumsi pemerintah."

Sedangkan dari sisi investasi masih perlu didorong. Hal ini perlu menjadi perhatian kita bersama, untuk mengoptimalkan dampak positif pembangunan infrastruktur Jawa Barat bagian Selatan, dalam mendongkrak perekonomian di Priangan Timur.

Sementara itu, inflasi Kota Tasikmalaya sebagai sister city bagi kabupaten/kota di Priangan timur diperkirakan tetap rendah terkendali, sebagai cerminan sinergi dan kerjasama antar daerah di Priangan Timur,

Perkiraan inflasi pada batas bawah target inflasi 3±1 persen pada tahun 2021. Sedangkan pada tahun 2022 seiring dengan prospek pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi akan tetap stabil dan rendah dengan perkiraan sesuai target nasional 3±1 persen.

Perlu menjadi perhatian bahwa kedepan terdapat tantangan inflasi impor, akibat peningkatan harga komoditas internasional dan kenaikan inflasi dunia, sebagai dampak dari pemulihan ekonomi terutama di negara maju.

Baca Juga: KABAR TERBARU, Mimin Istri Muda Yosef Dites Kejujuran untuk Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Sebagai mitra strategis, Bank Indonesia berkomitmen untuk mendukung dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi di daerah masing-masing, dengan penyelenggaraan beberapa agenda kegiatan di Kabupaten/Kota di Priangan Timur.

"Kami akan terus berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten/kota di priangan timur, dalam akselerasi digitalisasi di Priangan Timur melalui Strategi Akselerasi Digitalisasi Sinergis Priangan Timur atau SiGADis

Priantim antara lain Touchless Tourism, Masyarakat Syariah Digital, QRIS 1000 Masjid, dan Desa Digital.

Pengembangan ekonomi berupa peningkatan kapasitas UMKM dan Wira Usaha Bank Indonesia (WUBI), mendorong Ekonomi Syariah Pondok Pesantren, memfasilitasi sertifikasi halal produk UMKM unggulan.

Berikut pula onboarding UMKM, digitalisasi pertanian, dan asistensi penyusunan laporan keuangan serta pelaksanaan event perluasan akses pemasaran seperti PKPT dan lainnya.

"Sejalan dengan itu, kami akan bekerjasama dengan seluruh pihak untuk mendorong konsumsi masyarakat melalui publikasi dan komunikasi kegiatan yang tetap mengedepankan belanja bijak serta menjaga kelancaran pasokan antar daerah," ujar, Darjana.

Kami turut mendorong seluruh stakeholder untuk meningkatkan pemanfaatan data dalam perumusan kebijakan pemerintah daerah.

Bersama dengan pemerintah Kabupaten/Kota di Priangan Timur untuk melaksanakan media komunikasi dan monitoring dalam upaya optimalisasi pelaksanaan infrastruktur sesuai perpres jabar bagian selatan.

Serta memastikan optimalisasi kelancaran sistem pembayaran pasca launching BI-Fast pada akhir 2021 ini, yang akan menggantikan SKN-BI sebagai pelaksanaan transfer nominal retail dapat dilakukan realtime non-stop 24 jam setiap hari pada tahun 2022.

Rekomendasi strategi pemulihan ekonomi Priangan Timur tahun 2022. Pertama, diperlukan dynamic balancing strategy yang merupakan bagian dari kebijakan pemerintah daerah.

Dalam mengatur gas dan rem ekonomi daerah, melalui penetapan PPKM Level yang didukung dengan pencapaian vaksinasi dan kepatuhan masyarakat dalam menjalankan protokol kesehatan.

Kedua, mendorong konsumsi masyarakat khususnya kelompok subsistence, yang merupakan bagian dari pelaksanaan kebijakan nasional, masih dilanjutkan dalam bentuk bantuan sosial kepada masyarakat.

Ketiga, akselerasi konsumsi masyarakat khususnya menengah atas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi melalui pelaksanaan agenda event strategis di Priangan Timur.

Ke empat, peningkatan digitalisasi, local value chain untuk UMKM dan ekspor yang didukung sumber pembiayaan ekonomi kreatif serta kelancaran sistem pembayaran yang berdampak bagi perekonomian lokal secara langsung.

Kelima, upaya meningkatkan realisasi investasi di Priangan Timur melalui pelaksanaan berbagai kegiatan yang dapat mendorong investasi Priangan Timur.

Keenam, optimalisasi forum ekonomi Priangan Timur ngariung-ngahiji Priangan Timur unggul” sebagai wadah sebagai wadah Sinergi dan Kolaborasi Priangan Timur, sehingga dapat Bangkit dan optimis.

Mendorong sinergi dan menumbuhkan Inovasi untuk pemulihan ekonomi di Priangan Timur

Quickwin pemulihan ekonomi Priangan Timur 2022, dapat didorong melalui pengembangan UMKM digital dan local value chain, serta mendorong ekspor komoditas khas Priangan Timur.

Replikasi pasar digital dan model bisnis desa digital berbasis BUMDES dan model bisnis perkotaan melalui Green Economy dan peningkatan pendapatan retribusi daerah.***

Editor: Agus Kusnadi

Tags

Terkini

Terpopuler