Manfaatkan Kapal Lagos Jadi Tempat Wisata, Jangan Biarkan Jadi Bangkai Raksasa Perusak Terumbu Karang

14 Maret 2022, 18:49 WIB
Kondisi bangkai kapal MV Viking di Pantai Pangandaran. Dari pada jadi bangkai Pemkab Pangandaran bisa memanfaatkan menjadi tempat wisata /Instagram @susipudjiastuti115/

PRIANGANTIMURNEWS - Pemkab Pangandaran diminta untuk memanfaatkan kapal Viking Lagos untuk dijadikan salah satu potensi wisata di Pangandaran.

Jangan dibiarkan begitu saja sehingga akhirnya hanya akan menjadi sampah. Jika dimanfaatkan untuk destinasi wisata, lumayan bisa menampah PAD dari sektor wisata.

"Jangan dibiarkan begitu saja yang akhirnya jadi sampah, tapi harus dimanfaatkan supaya bisa jadi potensi wisata," ungkap Dani M SSt, Pemandu Cagat Alam Pangandaran, Senin 14 Maret 2022.

Baca Juga: Biodata Lengkap TOP 8 Besar Peserta X Factor Indonesia 2022, Ada Danar Widianto dan Alvin Jonathan

Dani mengatakan, Menurutnya Kapal Viking Lagos yang dikandaskan di kawasan pasir putih cagar alam Pangandaran bisa dimanfaatkan dan bisa menjadi potensi wisata.

"Kalau diurus dan ditempakan dengan baik saya yakin pasti bisa jadi potensi wisata, kita juga (pemandu, Red) siap jual paketnya," ujarnya.

Lanjut Dani, Sebelumnya kapal tersebut direncanakan akan dijadikan monumen ilegal fishing di Kabupaten Pangandaran.

"Tapi sampai sekarang masih seperti itu bahkan sudah jadi rongsokan, padahal dulu setelah mendengar mau dijadikan monumen ilegal fishing saya ikut setuju walaupun penempatannya tidak tepat karena merusak terumbu karang," katanya.

Baca Juga: Hyundai Motor Targetkan Indonesia Imbangi Penurunan Penjualan di China

Dani menambahkan, Pemerintah harus segera mengambil tindakan dan langkah langkah untuk menyelesaikan permasalahan kapal viking.

"Jangan dibiarkan berlarut yang akhirnya nanti jadi sampah raksasa beneran," tambahnya.

Senada dengan Dani, Nuryanto (45) Pemandu Lainnya mengatakan, dirinya juga berharap permasalahan kapal viking lagos segera diselesaikan jangan dibiarkan berlarut larut.

Baca Juga: Hyundai Motor Targetkan Indonesia Imbangi Penurunan Penjualan di China

"Kalau informasi akan ditarik lagi ke laut memang ada tapi sampai sekarang belum dilaksanakan, harusnya secepatnya diselesaikan," ungkapnya.

Dari hasil laporan studi Departemen Biologi Universitas Padjadjaran kondisi kawasan laut cagar alam Pangandaran sebanyak 70 persen area terumbu karang mengalami kerusakan.

"Data tersebut hasil dari penelitian yang dilakukan belum lama ini," ungkap Uking Kepala Resort BKSDA Pangandaran.

Baca Juga: Prediksi Skor Brighton & Hove Albion vs Tottenham Hotspur, Pratinjau, Head to Head: Liga Inggris 2021-22

Dikatakannya, Kerusakan terumbu karang disebabkan oleh tiga faktor yaitu Tsunami, Eksploitasi masyarakat dan sisanya karena pengunjung.

"Kita mekiliki keterbatasan dalam memulihkan tapi kita juga sudah berusaha untuk memulihkan kondisi terumbu karang dengan melakukan transplantasi dan melakukan penjagaan supaya tidak terjadi eksploitasi terumbu karang oleh masyarakat," tuturnya.

Lanjut Uking, Keberadaan Kapal viking yang dikandaskan oleh pemerintah pusat menjadi salah faktor rusaknya terumbu karang.

Baca Juga: 5 Pemain yang Mencetak Hat trick Terbanyak dalam Sejarah 2022: Cristiano Ronaldo bukan Urutan Pertama!

"Kawasan transplantasi terumbu karang juga rusak karena bangkai kapal viking yang dikandaskan di kawasan pasir putih Pangandaran, kalau bisa kapal viking di pindahkan dan ini harus kita pikirkan bersama untuk ekosistem dan terumbu karang di kawasan pasir putih Pangandaran," ujarnya.***

Editor: Muh Romli

Tags

Terkini

Terpopuler