PRIANGANTIMURNEWS - Polisi tengah menyelidiki kasus kecelakaan lalu lintas yang menimpa SR (18), seorang pelajar asal Kedung Waringin, Sempor, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.
Kecelakaan tragis tersebut diduga disebabkan oleh ambruknya alat peraga kampanye (APK).
AKP Heru Sanyoto, Kasi Humas Polres Kebumen, pada Jumat 12 Januari 2024, menyampaikan bahwa peristiwa itu terjadi 10 Januari 2024 di Jalan Raya Kebumen-Banyumas, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Kebumen.
Baca Juga: Innalilahi! Kereta Api Turangga dan KA Commuterline Bandung Raya di Cicalengka Alami Kecelakaan Maut
Diketahui korban SR sedang berboncengan menggunakan sepeda motor bersama seorang temannya.
Dapat diinformasikan saat kendaraan korban melintas dari arah timur menuju barat, korban berusaha menghindari sehelai baliho yang tiba-tiba ambruk karena terpaan angin.
"Korban meninggal akibat luka di bagian kepala," ujar Heru Sanyoto.
Teman korban yang saat itu ikut dalam perjalanan mengalami luka dan kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Baca Juga: 12 Orang Tewas Lainnya Luka, PO Bus Handoyo Alami Kecelakaan Tunggal di Tol Cipali
Diberitakan Polisi telah menyerahkan penanganan kasus ini kepada Satuan Lalu Lintas Polres Kebumen.
Heru Sanyoto, menyatakan bahwa penyidik masih dalam proses pengumpulan bukti dan keterangan saksi terkait peristiwa tersebut.
Terkait dengan alat peraga kampanye yang diduga menjadi pemicu kecelakaan, polisi telah berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) setempat.
Langkah-langkah penyelidikan terus dilakukan untuk menentukan apakah ada kelalaian atau pelanggaran terkait dengan pemasangan APK tersebut.
Baca Juga: Kecelakaan Maut di Bandung Barat! Kereta Whoosh Sambar Mobil, Dua Tewas Empat Lainya Dirawat di RS
Meninggalnya seorang siswi SR menjadi peringatan akan pentingnya pengawasan dan perawatan terhadap alat peraga kampanye agar tidak membahayakan keselamatan masyarakat.
Polisi berharap agar kejadian ini dapat meningkatkan kesadaran akan keamanan dalam penempatan dan pemasangan alat peraga kampanye di ruang publik.***