Mahasiswa STITNU AL Farabi Pangandaran Tanggapi Dampak Pandemi Terhadap Perubahan Sosial

- 6 Februari 2021, 17:02 WIB
Amaruloh Mahasiswa STITNU AL FARABI Pangandaran
Amaruloh Mahasiswa STITNU AL FARABI Pangandaran /Aldi Nur Fadilah/
PRIANGANTIMURNEWS- Corona virus desease (Covid-19) yang muncul di Indonesia sejak pertengahan Januari 2020 ternyata berdampak pada Pendidikan, Ekonomi, kesehatan dan perubahan sosial masyarakat.
 
Amaruloh  (21) mahasiswa STITNU AL FARABI Pangandaran menanggapi situasi dampak pandemi terhadap perubahan sosial di masyarakat. Selasa, 6 Februari 2021
 
"Dibalik adanya pandemi ini, selain merugikan juga menguntungkan masyarakat di Langkaplancar Kab. Pangandaran yang mayoritas panca harian masyarakatnya bertani dan berkebun" katanya.
 
 
Sebut saja kapulaga, tanaman yang mengandung banyak manfaat bagi kesehatan tubuh manusia. Kini rempah tersebut menjadi tanaman yang di cari oleh beberapa orang untuk dijual karena meningkatnya harga pasar.
 
Lanjutnya, menurut kabar yang beredar di masyarakat meningkatnya harga Kapulaga tersebut dikarenakan manfaatnya yang sangat besar sebagai obat herbal penangkal Virus Corona.
 
Dengan meningkatnya harga kapulaga maka kebiasaan masyarakat yang profesinya sebagai mekanik atau bahkan bos kayu sekalipun ikut menanam pohon kapulaga karena dirasa lebih menguntungkan. Pemandangan kebun kapulaga tersebut bisa kita lihat di beberapa wilayah hutan di Langkaplancar.
 
 
Dengan begitu perubahan sosial masyarakat kaum muda maupun orang tua pun sangat terlihat yang tadinya diam di rumah kini mereka memilih berada di kebun untuk merawat tanaman dan pengguna Facebook kini banyak di isi oleh unggahan masyarakat petani kapulaga.
 
Kondisi kebersamaan masyarakat yang tadinya jarang kita temukan karena perbedaan profesi.
 
Hal ini bisa kita temukan di perkebunan karena memiliki profesi yang sama yaitu berkebun.
 
Perubahan sosial seperti halnya demikian tentu tidak mudah terjadi begitu saja tanpa adanya sebab yang kuat, maka dengan itu Covid-19 secara tidak langsung telah membawa umat manusia lebih memperkuat hablum minannas dan Hablum Minal Alam.
 
 
Seperti halnya yang di Ungkapkan Oleh Ketua BUMP Kab. Pangandaran Kang Kun-Kun "Allah itu maha adil menurunkan sebuah virus yang mematikan tetapi banyak pula hikmahnya bagi umat manusia" ujarnya
 
Maka dengan itu beliau juga mengajak orang-orang untuk tetap berikhtiar dan tetap bersyukur kepada Allah SWT karena setiap kejadian pasti mengandung manfaat.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah