Duta Baca Pangandaran Gelar Lapak Buku, Kenalkan Literasi dan Bujuk Anak Punk Gemar Membaca

- 26 Mei 2021, 13:22 WIB
Anak punk yang sedang membaca buku bersama duta baca Pangandaran
Anak punk yang sedang membaca buku bersama duta baca Pangandaran /PRIANGANTIMURNEWS/

PRIANGANTIMURNEWS - Paguyuban Duta Baca Kabupaten Pangandaran menggelar lapak buku di Alun-alun Parigi pada Rabu, 26 Mei 2021.

Untuk menebarkan minat baca masyarakat duta baca Pangandaran melakukan pendekatan langsung ke ruang publik.

Duta Baca yang tergabung dari berbagai elemen mahasiswa dan pegiat literasi menjalankan kegiatan rutin 'Rabu Bersama Buku' dilaksanakan setiap 1 bulan sekali.

pengunjung lapak buku
pengunjung lapak buku

Baca Juga: Lion Air Grup Open Rekrutmen Pramugara dan Pramugari, Simak, Persyaratan dan Tata Cara Pendaftarannya

Turun langsung ke lapangan, duta baca Pangandaran mengajak anak-anak jalanan (Punk) yang berada di Alun-alun Parigi.

Ketua Paguyuban Duta Baca Pangandaran Kang Aldi mengatakan, salah satu cara mengajak minat baca itu gampang-gampang susah, penuhi keinginan bahan bacaan umum di masyarakat itu salah satunya.

"Minat baca masyarakat itu sebenarnya tinggi, dengan berjam-jam melihat media sosial itu sudah menjadi bukti tingginya minat baca," kata Aldi kepada Priangantimurnews.com pada Rabu, 26 Mei 2021.

Baca Juga: 401 Pendaftar Calon Taruna TNI Angkatan Laut di Test Swab

Tambahnya, namun yang masih menjadi PR adalah meningkatkan daya baca masyarakat, hal tersebut juga sempat disampaikan Gubernur DKI Jakarta soal kegemaran membaca terletak pada daya bacanya.

"Selain anak-anak jalan, pengunjung lapak buku ada dari wisatawan yang sedang istirahat di alun-alun, anak-anak, dan kebetulan sedang lewat, mereka mampir dulu baca buku," terangnya.

duta baca Pangandaran dan anak punk
duta baca Pangandaran dan anak punk

Dalam kesempatan yang sama Duta Baca Pangandaran mengajak kepada anak-anak jalanan (Punk) untuk membaca buku.

Baca Juga: 9 Alasan Tanaman Asparagus Cocok untuk Diet

Aldi juga mengatakan bahwa mereka anak punk ternyata tidak sulit untuk diajak membaca, tetapi mereka hanya malu dengan pakaian dan gaya mereka mendekati lapak buku.

"Mereka mah berbaur dengan temen-temen duta baca setelah diajak untuk mendekati lapak, dan buku yang mereka baca cukup unik mereka mencari cerita tentang kisah anak jalanan," ucapnya.

Latif salah satu anak Punk asal Desa Cibenda mengatakan, kita hanya mencari kesenangan dengan tampilan seadanya.

Baca Juga: Resmikan Creative Center Kota Bogor, Ridwan Kamil: Anak Muda Adalah Kekuatan

Dia juga berpesan, "Kita ada pada jalan masing-masing, jangan pandang sebelah mata anak Punk," kata Latif.

Lanjutnya, kita punya gaya berbeda, hidup kita di jalanan, pergi kemana-mana untuk mencari kebebasan, tapi kami juga bekerja.

"Penampilan kami memang hitam, tapi hati kita putih, jangan anggap anak Punk selalu menyeramkan," ucapnya.***

Editor: Agus Kusnadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x