Garut Krisis Ruang Rawat Pasien Covid-19

- 30 Juni 2021, 11:00 WIB
Bupati Garut Rudy Gunawan
Bupati Garut Rudy Gunawan /Priangantimurnews.com/Rizza Kampani Famela

PRIANGANTIMURNEWS - Akibat lonjakan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut, tingkat ketersediaan Bed Occupancy Rate (BOR) mulai kosong. Sehingga sudah tidak mampu menampung pasien mendapat perawatan di rumah sakit rujukan.


Bupati Garut Rudy Gunawan menjelaskan, hasil kordinasi dengan RSUD dr. Slamet Garut dan Dinas Kesehatan seiring banyaknya pasien Covid-19 yang datang ke rumah sakit.


"Kami sudah melakukan kordinasi dengan RSUD dan Dinas Kesehatan. Kita saat ini darurat perawatan. Pasien Covid-19 setiap hari datang ke rumah sakit. Ruang rawat dan nakes kami terbatas," kata Rudy di Pendopo Garut, Rabu 30 Juni 2021.

Baca Juga: Pendaftaran CPNS 2021 Dibuka Hari Ini, 30 Juni 2021, Berikut Jadwal Lengkap Seleksinya


Ia meminta maaf kepada masyarakat atas keterbatasan pelayanan bagi pasien Covid-19, yang akhirnya menyebabkan tingginya angka kematian akibat Covid-19 di Garut.


"Kami mohon maaf ketika keluarga bapak ibu datang dengan saturasi oksigen dalam tubuh yang rendah tidak tertolong. Mohon maaf atas keterbatasan yang ada," tambahnya.


Meski dengan keterbatasan yang ada, Rudy memastikan, ketersediaan obat bagi pasien Covid-19 ada.

Baca Juga: Cara Ampuh Usir Tikus Dengan Bahan Alami


"Kami juga telah berkordinasi dengan Gubernur Jawa Barat, untuk mendapat bantuan ventilator, agar pasien dengan saturasi oksigen rendah dapat ditangani," pungkasnya.


Sementara itu, akibat lonjakan Kasus Covid-19 yang semakin tinggi, status Kabupaten Garut bergeser menjadi zona merah. Garut menjadi salah satu dari 11 daerah di Jawa Barat yang masuk kedalam zona merah penyebaran Covid- 19.***

Halaman:

Editor: Muh Romli


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x