Network
PRIANGANTIMURNEWS - Oksigen sudah beberapa hari ini sulit didapatkan di Garut. Bahkan sejumlah Puskesmas sudah tidak ada stok oksigen lagi.
Akibat langka tersebut, kini selain sulit didapat hargnya naik. Dulu harga oksigen Rp 1 juta per tabung, kini naik menjadi Rp2,5 juta per tabung.
Padahal seiring dengan meningkatnya kasus Covid 19 sekarang ini okseigen sangat dibutuhkan.
Langkanya oksigen dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Garut Maskut Farid. Itu terjadi kebutuhan banyak sementara pasikab berkurang.
Baca Juga: SD Negeri 4 Kertasari Ciamis Bagikan Raport di Selasar Sekolah
"Saat ini angka penambahan kasus Covid-19 di Kabupaten Garut sedang mengalami peningkatan. Sementara itu untuk ketersediaan oksigen di Garut justeru malah cukup sulit didapatkan," ujar Maskut di hadapan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil yang tengah melakukan pemantauan tempat perawatan dan isolasi pasien Covid-19 di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut, Jumat 25 Juni 2021.
Saking sulitnya mendapatkan oksigen, sejumlah Puskesmas di Garut kehabisan stok. Sulitnya mendapatkan oksigen di Garut sudah terjadi sejak beberapa hari terakhir.
Menyikapi permasalahan ini, diakui Maskut dirinya sudah mencoba melakukan pengecekan dengan cara menelepon ke pihak perusahaan oksigen. Berdasarkan keterangan pihak perusahaan, saat ini memang sedang sulit mendapatkannya akan tetapi pihak pihak perusahaan berjanji untuk secepatnya mendrop.
Maskut juga menerangkan, kelangkaan oksigen di Garut akibat perusahaan yang kesulitan dalam melakukan pembagiannya. Karena terjadi peningkatan kebutuhan terhadap oksigen menyusul terus meningkatkan jumlah kasus Covid-19 di Garut dalam beberapa pekan terakhir.
Baca Juga: Menkes Pastikan Ketersediaan Oksigen bagi Kebutuhan Medis
Selain permasalahan tersebut, tambahnya, terjadinya kelangkaan oksigen menurut pihak perusahaan penyuplai juga akibat terjadinya kenaikan harga tabung oksigen. Awalnya satu tabung harganya hanya Rp 1 juta akan tetapi sekarang naik drastis menjadi Rp 2,5 juta.
