Network
PRIANGANTIMURNEWS- Untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Camat Tamansari dan seluruh Tim Satgas Covid di 8 Kelurahan terus memperketat penerapan disiplin PPKM Darurat.
Untuk kecamatan tamansari sebetulnya sebelum diberlakukan PPKM Darurat mulai 3-20 Juli 2021 secara nasional. Diwilayah Kecamatan Tamansari pengetatan prokes sudah dilaksanakan. Hanya yang membedakan dengan PPKM Daruray ada peningkatan jumlah kegiatan.
"Gak ada salahnya melalui PPKM Darurat ini kita kembali lebih mengingatkan kegiatan ditengah tengah kehidupan masyarakat agar kepedulian masyarakat pada perotokol kesehatan meningkat," kata, Camat Tamansari Kota Tasikmalaya, Ukum sumantri kepada priangantimurnews.com Kamis 8 Juli 2021.
Ukim menyebutkan, jika melihat di tingkat Jawa Barat termasuk didalamnya Kota Tasikmalaya sudah hampir mencapai 80 persen masyarakat taat terhadap protokol kesehatan.
Baca Juga: Angka Penularan Covid Indonesia No 1 di Dunia
"Tetapi masih menyisakan 20 persen yang masih belum disiplin terhadap prokes. Meski 20 persen, ini sangat beresiko untuk yang 80 persen ini, dikarenakan yang kita lawan adalah virus yang bisa menular secara cepat dan itu kapan dan dimana pun bisa terjadi," ujarnya.
Lanjut, Ukim, apalagi jika melihat mobilitas di Kecamatan Tamansari yang sekala lingkupnya hanya membawahi 8 kelurahan, namun ada enam kelurahan mobilitas masyarakat cukup tinggi.
"Ada 6 kelurahan yang mobilitas penduduk nya cukup tinggi dan resiko penularan Covid-19 bisa menyumbang kepada 20 persen sekala Jawa Barat, karena ketidak disiplinan itu salah satu faktor resiko penularan,"kata, Ukim.
Diungkapkan Ukim, untuk kasus yang paling tinggi penularan covid, itu terdapat di kelurahan Mulyasari dikarenakan mobilitas warganya sangat tinggi.
