Network
PRIANGANTIMURNEWS- Setelah terjadi kesalahpahaman soal penundaan pelayanan di Rumah Sakit Jasa Kartini (RSJK) Kota Tasikmalaya dalam penanganan hingga pasien meninggal dunia, akhirnya berujung islah.
Hal tersebut diungkapkan langsung oleh keluarga pasien almarhum Hj.Ecin Kuraesin, Asep Fahmi menyebutkan alhamdulilah dari hasil musyawarah bersama dengan Wadir pelayanan, beserta jajaran RS JK
Asep mengaku apa yang dijelaskan oleh Wadir Pelayanan semuanya sudah saya pahami dan dimengerti, hasilnya disepakati dengan dilakukan islah.
Baca Juga: Cara Cek Online Penerima Bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp1,2 Juta, Berikut Link Resmi Kemnaker
"Dari hasil musyawarah ini, pihak JK akan memperbaiki pelayanan dengan cepat tanggap. Kami tidak mau kejadian penolakan pasien seperti ke ibu saya terulang kembali terutama kepada masyarakat awam tidak tahu soal prosedur pelayanan medis," ujar, Asep Fahmi di Ruang Rapat RS JK lantai 5 Kamis 15 Juli 2021.
Lanjutnya, inti dari permintaan dari keluarga sudah dituangkan didalam surat yang ditandatangani bersama salah satunya soal pelayanan dan lainnya.
Adanya kesepakatan islah kedua belah pihak pun dibenarkan Wakil Direktur Pelayanan RS Jasa Kartini Dr.Fa'idh Husna menyebutkan, dirinya sangat mengapresiasi kepada pihak keluarga pasien dan yang terlibat didalam hal ini sudah menerima dengan lapang dada untuk melakukan klarifikasi.
Islah ini dibuktikan dengan berita acara penandatanganan kedua belah pihak antara RS JK dan keluarga Asep Fahmi.
"Hasil klarifikasi dari kedua belah pihak antara RS JK dan pihak keluarga alhamdulilah sudah sepakat untuk islah. Ada beberapa poin yang disepakati pertama menyangkut dengan pelayanan akan melakukan perbaikan. Jika hal serupa kembali terjadi, maka komitmen JK. Pasien tersebut akan diberikan edukasi terlebih dahulu dengan baik," ujarnya.
